banner 468x60

17 Kasus Bunuh diri terjadi di Gorontalo selang Januari-Juni 2023

Kasus Bunuh Diri Gorontalo

READ.ID – Sebanyak 17 kasus Bunuh diri terjadi di Gorontalo selang bulan Januari hingga Juni 2023,  satu kasus diantaranya berhasil diselematkan.

1. Januari – Karyawan Bank Tewas Bunuh Diri

Pada pertengahan Januari 2023 seorang Karyawan Bank di Gorontalo, yang beralamat di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo diduga tewas bunuh diri dengan meminum racun tikus.

Kapolsek setempat menduga kuat karyawan umur 23 tahun itu, mengakhiri hidupnya dengan meminum racun, setelah petugas menemukan ada sisa racun tikus dikamar korban.

Dugaan bunuh diri itu juga terungkap dari rekaman CCTV disalah satu toko yang tidak jauh dari kos-kosan korban, dimana korban sempat membeli racun tikus tersebut.

2. Januari – Takut Hamil Mahasiswa nyaris bunuh diri

Akhir Januari 2023, seorang oknum mahasiswi di salah satu Universitas di Gorontalo berinisial AL, berusaha menghabisi nyawanya sendiri, karena takut akan hubungan asmara bersama kekasihnya.

Beruntung aksi AL berhasil digagalkan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Timur, usai ia dan sang kekasih dibina oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kota Timur.

3. Januari – Warga Limboto ditemukan tewas Gantung Diri

Di penghujung Januari 2023, kabar kasus gantung diri kembali terjadi, dimana seorang warga Herlan di Kelurahan Kayumerah, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo ditemukan tewas tergantung, menggunakan tali jemuran pada minggu (29/1).

Menurut salah satu keluarga korban bahwa, Iskandar Maliki, bahwa korban adalah seorang penyandang disabilitas (Tuna Rungu). Herlan pekerjaannnya hanya serabutan.

4. Februari – Warga Bone Bolango ditemukan tewas Gantung Diri

Seorang warga Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo ditemukan tewas gantung diri Kamis (10/2).

Korban AE alias Obi berusia 47 tahun yang merupakan warga Desa Molintogupo, Kecamatan Suwawa Selatan.

Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Dari keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap penyakit komplikasi yakni gagal Ginjal, kolestrol dan asam urat serta sering keluar masuk rumah sakit.

5. Februari – Warga Limboto Barat Tewas Gantung Diri

Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo dikagetkan dengan kasus gantung diri, Sabtu (18/2).

Korban DL 21 tahun yang merupakan warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

DL ditemukan warga di tengah kebun yang berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga.

6. Maret – Ajudan Kapolda Gorontalo Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Api

Kasus bunuh diri yang sangat menghebohkan masyarakat Gorontalo, bahkan menjadi sorotan berbagai media nasional yaitu tewasnya Briptu RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, (25/3).

Penemuan korban Briptu RF berawal dari adanya warga yang mengabarkan ada mobil terparkir, sejak Jumat (24/3/2023) sore, bahkan saat warga pulang kerja dari gunung mobil tersebut masih ada.

Paginya, warga yang akan kembali beraktivitas, mengabarkan jika ada mobil dengan plat nomor polisi tengah terparkir.

7. April – Kasus Gantung Diri di Kos-kosan Kota Gorontalo

Jajaran polsek Kota Utara yang di backup inafis, Polresta Gorontalo Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus gantung diri menggunakan kabel listrik di salah satu kos di Kota Gorontalo. (4/4)

Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr.Ade Permana, melalui kasat reskrim Kompol Leonardo Widharta, membenarkan kejadian tersebut, dimana menurut informasi yang diterima pihaknya telah ditemukan mayat seorang pria dengan identitas EB (22) warga desa Modo Kecamatan Tilowan Kabupaten Buol.

Lebih lanjut Kompol Leonardo menjelaskan bahwa saat ditemukan oleh saksi FG yang merupan pacar korban, kondisi EB tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi leher terjerat kabel colokan listrik di pintu kamar mandi kos kosan.

8. April – Warga Mootilango Kabupaten Gorontalo Tewas Gantung Diri

Seorang pria di Desa Pilomonu, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di dalam rumahnya.

Jasad pria berinisial NB (22) tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri, Fatma Ayuba (20) sekitar pukul 09.30 WITA, Kamis (6/04/2023).

Kapolsek Mootilango, Ipda Mariono Baderan melalui sambungan seluler mengatakan pihaknya menduga kejadian tersebut adalah murni bunuh diri. Meski begitu, Mariono membeberkan pihaknya masih berusaha menyelidiki penyebab NB berani mengakhiri hidupnya.

9. April – Cekcok dengan Istri Warga Tabongo Nyaris Gantung Diri

Seorang pria berinisial IH, warga Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, nyaris gantung diri, Rabu malam (12/4), sekitar pukul 22.30 Wita.

Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh pria berusia 64 tahun itu, diketahui dipicu lantaran terlibat cekcok dengan sang istrinya.

Sang istri mencari korban dan melihat korban sudah berdiri di sebuah bangku yang berada di dalam kandang kambing, dalam posisi akan gantung diri.

Melihat aksi korban, sang istri langsung melakukan upaya penyelamatan dengan cara memeluk korban dan bermohon untuk tidak melakukan aksi nekatnya.

10. April – Warga Telaga Ditemukan Tewas Gantung Diri

Peristiwa gantung diri kembali terjadi pada Kamis, 13 April 2023 pukul 15.00 Wita di Dusun II, Desa Dulamayo Barat, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Adapun korban gantung diri yakni IN, seorang pria paru baya berusia 54 tahun. IN diketahui merupakan warga Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Kapolsek Telaga,Iptu Dimas Wicaksono Wijaya, menjelaskan bila korban ditemukan dalam kondisi meninggal. Setelah dilakukan evakuasi, pihak keluarga menyampaikan tidak ingin dilakukan otopsi.

“Dugaan sementara korban meninggal gantung diri,” ujar Iptu Dimas Wicaksono

11. Mei – Diduga Depresi Pemuda di Bone Bolango Gantung Diri

Warga di Kecamatan Tapa Bone Bolango kembali digegerkan kasus Gantung Diri yang menima Seorang lelaki muda berinisial NH (23) ditemukan tewas di kebun milik orang tuanya di Desa Meranti.

Sekitar pukul 07.00 Wita, Babinsa bersama Babinkamtibmas dan dibantu masyarakat mengevakuasi jasad korban yang berada di kebun ayahnya.

Belum diketahui pasti penyebab korban melakukan aksi nekat tersebut, namun disinyalir karena korban depresi.

12. Mei – Gantung Diri disalah satu Hotel di Kota Gorontalo

Seorang pria berinisial WH (21) dilaporkan telah melakukan tindakan bunuh diri dengan cara gantung diri di salah satu hotel di Kota Gorontalo pada Minggu, (7/5/2023) sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat ditemukan, korban masih dalam keadaan tak sadarkan diri dan pada pukul 17.00 korban dilarikan ke rumah sakit RS Otanaha menggunakan taksi online. Namun sayangnya, dokter yang menangani menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Sebelum kejadian, korban bersama isterinya menginap di sebuah tersebut pada pukul 14.00 WITA. Beberapa saat setelah itu, pasangan tersebut terlibat dalam sebuah pertengkaran dimana suaminya melempar botol minuman. Namun kemudian ia meminta maaf dan mereka berdamai.

13. Mei – Pemuda di Marisa Gantung Diri diduga masalah rumah tangga

Seorang pria berinisial RS (23), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia diduga bunuh diri lantaran dipicu pertengkaran antara suami istri.

RS (23 th) menjerat lehernya sendiri menggunakan seutas tali di sebuah plafon rumahnya, di Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (17/5).

14. Mei – IRT di Gorontalo Utara tewas Gantung Diri

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), di Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (29/5/2023) sekitar pukul 21.56 Wita.

Korban diketahui berinisial NB (23), pertama kali ditemukan oleh Safrin Kadir yang merupakan suami dari korban, sekitar pukul 21.00 Wita dalam posisi tergantung.

Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan mengetahui kejadian itu, pihaknya langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

15. Juni – Mahasiswi ditemukan Tewas Gantung Diri

Warga Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo dibuat geger usai ditemukan seorang mahasiswi telah tewas gantung diri, Kamis (8/6).

Diduga kuat mahasiswi berinisial SD (19) itu telah tewas sejak beberapa hari sebelumnya, melihat kondisi jasadnya yang telah membiru.

Dari beberapa rekan korban yang sempat diwawancarai mengakui jika SD beberapa hari terakhir sedang depresi karena ada masalah pribadi.

16. Juni – Karyawati Indomaret Tewas Gantung Diri karena tertipu Pinjol

Berselang beberapa hari, kasus gantung diri kembali terjadi, Kasus gantung diri kali ini menimpa seorang karyawati Indomaret berinisial L (20).

L yang berdomisili di Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo itu, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (12/6/2023).

L diduga nekat melakukan gantung diri lantaran depresi setelah mengalami aksi penipuan melalui Media Sosial (Medsos) Facebook oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

17. Juni – Siswi SMP di Bone Bolango Tewas Gantung Diri

Belum sampai seminggu Kasus Karyawati Indomaret di Kota Gorontalo yang akhiri hidupnya dengan gantung diri, kini kasus bunuh diri kembali terjadi di Bone Bolango Provinsi Gorontalo.

Kali ini kasus bunuh diri di Gorontalo dengan cara gantung menimpa seorang siswa remaja yang masih berusian 13 tahun, di Desa Poowo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, Kamis (15/6).

Putri cantik yang mengakhiri hidupnya deng gantung diri ini ditemukan langsung oleh Ayah Kandungnya di Kamar dengan menggunakan tali bekas ayunan bayi.

Kapolres Bone Bolango Akbp Muhammad Alli.SIK juga membenarkan adanya kejadian ini, atas kejadian gantung diri tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya Warga Kabupaten Bone bolango untuk hindari stres.

Data : Diolah dari berbagai sumber

Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60