READ.ID BLITAR – Sebanyak 6.000 kendang jimbe di Kabupaten Blitar, Jawa Timur diekspor ke Sahanghai China oleh Cv Maharani Abadi. Ekspor perdana secara mandiri itu dilepas langsung Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa, di halaman Kantor Pemkab setempat, Selasa (20/10/2020).
Budi Santosa mengatakan, ribuan kendang jimbe yang diekspor ini hasil produksi dari para pengrajin yang tetap mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
Kata Budi, Pemkab Blitar terus mendorong para pelaku usaha agar memiliki daya saing yang tangguh dan produknya bisa tembus kepasar internasional. Harapannya, bisa meningkatkan perekonomian khususnya dimasa pandemi Covid-19.
“Produk-produk unggulan di Kabupaten Blitar sudah sangat bagus untuk bersaing ke luar negeri. Namun tak sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih malas mengurus izin. Padahal ini syarat untuk bisa eksport ke luar negeri,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono mengatakan, adanya eksport mandiri ini dapat membantu mengembangkan pelaku UMKM, sehingga dapat berkonstribusi lebih memajukan negeri ini.
Tavip menjelaskan, Dalam masa pandemi covid-19, sektor UMKM atau IKM banyak mengalami penurunan penghasilan. Hal ini karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Namun begitu, para pelaku UMKM atau IKM harus tetap bergerak sehingga roda perekonomian tetap berputar.
“Untuk menghadapi permasalahan tersebut, pelaku UMKM harus terus melakukan inovasi dan penyesuaian dengan adaptasi kebiasaan di new normal saat ini. Tambah lagi, dengan dibukanya jalur lintas selatan diharapkan bisa menarik eksportir yang masuk ke Blitar, sehingga branded yang menjadi unggulan menjadi terkenal,” pungkasnya.
(adv/kmf/didik).
