READ.ID,- Terkait rencana pembangunan Swiss-Bell Hotel, anggota DPRD Kota Gorontalo Ariston Tilameo selaku Ketua Komisi B, mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah bersama DPRD memang masih tengah membahas pembangunan hotel tersebut.
“Terkait adanya aksi mahasiswa, tentunya kita masih melihat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Gorontalo,” kata Ariston.
Ia menambahkan saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Gorontalo masih dalam tahapan revisi.
Apakah pemerintah kota akan membuat kawasan ekonomi di wilayah tersebut termasuk kawasan perhotelan atau mungkin ditempat lain, kita masih melihat kondisi itu.
“Kita tahu bersama ditempat rencana pembangunan Swiss-Bell Hotel tersebut terdapat cagar budaya,” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi pembahasan saat ini, apakah bangunan itu akan di biarkan seperti itu, dan tidak merubah bentuk dari bangunan Cagar Budaya atau ada alternatif lain yang akan di gunakan.
Pembangunan Swiss-Bell Hotel pun tidak serta merta langsung ditolak, karena hal tersebut bisa memancing para investor masuk ke Gorontalo dalam hal ini khususnya Kota Gorontalo.
Sebelumnya terkait rencana pembangunan Swiss-Bell Hotel puluhan massa aksi meminta Walikota Gorontalo menerbitkan regulasi sebagai payung hukum untuk melindungi cagar budaya di Kota Gorontalo.
“Mendukung segala upaya pemerintah untuk memajukan perekonomian di Kota Gorontalo, namun tidak mengorbankan situs bersejarah,” kata Nawiranto, selaku koordinator lapangan.
Terakhir massa aksi meminta pemerintah untuk mewujudkan Kota Gorontalo menjadi smart city yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah di Kota Gorontalo.****
