READ.ID – Jelang akhir tahun 2020, Bupati Blitar Rijanto meresmikan Jembatan Gemuyu yang berada di Desa Ngadri, Kecamatan Binangun.
Rijanto mengatakan pembuatan Jembatan Gemuyu prosesnya tidaklah mudah dengan melalui sejumlah perjuangan yang panjang.
“Saya mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan supaya bersama – sama merawat Jembatan Gemuyu karena pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga harus diperhatikan,” ungkapnya kepada awak media usai kegiatan peresmian itu.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan jembatan ini dengan sebaik mungkin, terlebih untuk meningkatkan roda perekonomian.
Meningat sebelum ada jembatan ini, banyak masyarakat yang terisolir lantaran tidak adanya akses jalan menuju kemana – mana. Untuk itu, pemerintah daerah berinisiatif membangun sebuah jembatan agar bisa memberikan dampak yang positif bagi warga sekitar.
“Pemerintah daerah tetap melanjutkan proses pembangunan di sejumlah infrastruktur yang ada di Kabupaten Blitar, meskipun saat ini perekonomian terhambat adanya penyebaran virus corona,” katanya.
Ada 5 proyek pembangunan yang telah selesai serta diresmikan pada akhir tahun 2020 ini. Diantaranya pembangunan oprit dan pelebaran sayap jembatan Ngembul – Ngadri Kecamatan Binangun dan rahabilitasi jembatan Ngembul – Rejoso Kecamatan Binangun.
Ada pula pembangunan jembatan desa Tumpang, rehab jembatan Ngendi – Ngadipuro dan rahabilitasi jembatan dusun Sembung.
“Saya berharap, beberapa pembangunan infrastruktur yang rampung dikerjakan dapat meningkatkan perputaran roda perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19,” tuturnya.
Rijanto mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terlibat dan sudah ikut andil dalam menyelesaikan pekerjaan pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Blitar dengan tepat waktu.
“Semoga membawa perubahan kedepannya bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Dalam peresmian jembatan tersebut, dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Blitar, Muspika Kecamatan Binangun, Kepala Desa se-kecamatan Binangun, dan tokoh masyarakat setempat.
(Didik/Read)