READ.ID – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengingatkan bahwa masyarakat harus terlibat dan dilibatkan dalam pembangunan.
“Rakyat jangan jadi penonton pembangunan. Karena tujuan pembangunan adalah memajukan dan menyejahterakan rakyat. Justru fokus pembangunan adalah rakyat,” katanya, Sabtu, (16/8) Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Dalam acara itu hadir Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gorontalo, Djamal Ardiansyah.
Gobel mengatakan, pembangunan adalah upaya untuk membangun masyarakat agar terjadi perbaikan dan kemajuan di segala bidang secara sistematis dan terencana. Karena itu, katanya, pembangunan harus menyertakan dan melibatkan masyarakat. Salah satu bentuknya yang paling sederhana, katanya, adalah menjadikan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja dalam kegiatan pembangunan tersebut.
“Tapi masyarakat juga jangan hanya ingin pekerjaannya. Masyarakat harus bisa bekerja keras dan meningkatkan kemampuannya,” katanya.
Kegiatan sosialisasi program JKN ini, kata Gobel, adalah bagian dari upaya menyiapkan sumberdaya manusia agar bisa terlibat secara optimal di dalam pembangunan. “Masyarakatnya harus sehat dan kuat. Jadi manfaatkan program jaminan kesehatan ini dengan baik dan benar,” katanya.
Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk selalu mengecek keaktifan kepesertaannya dalam program JKN melalui aplikasi Mobile JKN. Sehingga pada saat dibutuhkan kepesertaannya aktif. Selain itu, katanya, masyarakat juga harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan. Dengan demikian, masyarakat bisa benar-benar siap terlibat dalam proses pembangunan.
Tentang pembangunan sumberdaya manusia ini, kata Gobel, mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan kesehatan, dan perjuangan mengatasi masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia.
“Pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas bukan hanya agar masyarakat menjadi terlibat aktif dalam pembangunan tapi juga menjadikan pembangunan dan kemajuan Indonesia menjadi terjamin keberlanjutannya,” katanya.
Saat ini, Gobel mengungkapkan bahwa dirinya telah menanamkan investasinya di Gorontalo Utara senilai Rp 1,4 triliun. Investasi itu adalah pembangunan pelabuhan internasional Anggrek. Pelabuhan ini, katanya, akan menjadi lokomotif pembangunan di Provinsi Gorontalo. “Akan ada 100 ribu lapangan kerja yang tercipta dalam 30 tahun. Saya ingin rakyat Gorontalo yang benar-benar menikmatinya. Baik terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung di industri penopangnya,” katanya.