banner 468x60

Kemendikbudristek Luncurkan Program Guru Belajar

Kemendikbudristek Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru
banner 468x60

READ.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menghelat Gelar Wicara Peluncuran Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi secara daring.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril menjelaskan pada seri ini merupakan komitmennya untuk terus melanjutkan layanan berbasis digital, yaitu Program Guru Berbagi dan Guru Belajar.

“Kali ini, kami meluncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi, Seri Semangat Guru: Kemampuan Nonteknis dalam Adaptasi Teknologi. Seri ini akan membantu guru dalam meningkatkan kompetensi kemampuan nonteknis sebagai pendukung penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar,” katanya.

Menurutnya, tantangan pandemi dan perkembangan zaman menuntut guru-guru beradaptasi dengan teknologi. Percepatan teknologi dalam pendidikan akan berdampak lebih besar jika diterapkan dengan cara berpikir kritis, komunikasi yang baik, kreativitas dan kolaborasi, atau yang juga dikenal dengan 4C, yaitu Critical Thinking, Communication, Creativity, Collaboration.

Sejak awal, Program Guru Belajar dan Berbagi merupakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bergotong royong berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, video pembelajaran, dan aksi webinar.

“Saya sungguh kagum dan bangga, bahwa guru-guru Indonesia adalah guru pembelajar, guru yang terus bergotong royong, guru-guru yang terus meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik kepada anak-anak, para penerus bangsa,” ucapnya bangga.

Ini terbukti, meski di masa pandemi, para guru terus beradaptasi dan tidak mau kalah dengan keadaan. Ia berharap, guru-guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan pendidikan tetap bahu membahu menghadapi Covid-19, khususnya dalam rangka memastikan pembelajaran tetap berlangsung.

Selain itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktur GTK Dikdas), Rachmadi memberikan apresiasi kepada pada guru dan tenaga kependidikan yang selama ini berjuang untuk tetap memberikan layanan pendidikan meski di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai bentuk dukungan, Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai seri belajar dan berbagi, yaitu Seri Masa Pandemi diikuti 231.324 peserta, Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diikuti 527.451 peserta, Seri Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) diikuti 14.011 peserta, Seri Belajar ASN P3K diikuti 484.639 peserta, Seri PAUD diikuti 7.052 peserta, dan Seri Pendidikan Inklusi diikuti 119.687 peserta.

Melalui Program Guru Belajar dan Berbagi, tercatat sekitar lebih dari satu juta guru mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki, mengevaluasi diri serta mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, sebanyak 97.692 RPP telah dibagikan oleh guru seluruh Indonesia dan deretan RPP ini telah diakses sebanyak hampir 100 juta kali dan diunduh sebanyak lebih dari 25 juta kali.

“Tujuan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru adalah mendukung program kebijakan Merdeka Belajar, pendidikan karakter, Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Guru Belajar dan Berbagi, serta membantu menciptakan program kreatif dan berkelanjutan dalam portal Guru Belajar dan Berbagi,” ungkapnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang teknologi sederhana yang berdampak besar, meningkatkan kemampuan guru tentang soft skills pendukung dalam pengunaan teknologi yang mencakup 4C, serta memberikan pengalaman kepada para guru dalam mengikuti program pembelajaran secara daring dalam bentuk synchronous dan asynchronous.

Dengan demikian, pengetahuan teknologi para guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat meningkat dalam menyusun konten pembelajaran digital, serta menguasai berbagai pola komunikasi agar mampu menerapkan konsep pembelajaran yang educate, engage, dan entertain (3E).

“Saya berharap ada pengimbasan dari para peserta program. Ada sertifikat bagi para guru yang telah menerima pelatihan ini,” jelasnya.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60