READ.ID – Masyarakat Tionghoa di Kota Gorontalo menyambut perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 masa perayaan tahun baru imlek bagi warga Tionghoa.
Perayaan puncak Cap Go Meh jatuh pada Sabtu (8/2), dan masih dalam rangkaian perayaan tahun baru Tiongkok.
Persiapan penyambutan, dilakukan di Vihara dan rumah warga yang ingin merayakannya. Pemasangan lampu serta pembuatan pikulan terlihat di Vihara Budha Dharma di Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Kamis (6/2).
“Kita sudah buat sejak tujuh hari lalu, karena banyak yang akan dibuat. Salah satunya pembuatan tandu Dewi Kwan In,” ujar Waluyodi Asgoro, Guru Agama Budha di Vihara Budha Dharma.
Menurut Waluyodi, perayaan Cap Go Meh, warga akan membawa kue kerenjang dan kirap tandu sebagai rasa syukur dan doa keselamatan di tahun baru. Di situlah sebuah ruang ekspresi seni budaya dan ritual keagamaan menjadi satu padu.
Biasanya pada perayaan seperti ini menjadi tontonan warga gorontalo, mereka datang untuk melihat atraksi budaya Tionghoa yang sering dipentaskan.
“Itu sudah menjadi ciri khas dari Perayaan Cap Go Meh. Nanti tandu didorong warga, kemudian ada anak-anak naik dan Dewi Kwan In,” jelasnya.
Perayaan Cap Go Meh menandakan perayaan imlek telah usai, sehingga hal tabu selama imlek segera berakhir. Hal tabu tersebut seperti membeli sepatu, buku, menangis dan lain-lain.***(Aden/Read)