Menggelar Gebyar SMS Jilid IV, Pemkab Pohuwato Lakukan Sosialisasi Manfaat BPJS Ke Masyarakat

Pemkab Pohuwato Gelar Gebyar SMS Jilid IV
banner 468x60

READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Kembali menggelar kegiatan Gerakan Bersama Melayani Rakyat Sehat, Maku, dan Sejahtera (Gebyar SMS) ke Empat Kalinya yang diawali di Kecamatan Wanggarasi, Rabu, (28/02/2024)

Pada kegiatan tersebut, Pemkab Pohuwato melakukan pula sosialisasi Manfaat dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang nantinya akan dirasakan oleh masyarakat Pohuwato pada umumnya. Dengan program masing-masing, tentu baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan akan meringankan beban dari mereka sendiri.


banner 468x60

Seperti halnya BPJS Kesehatan, dengan program jaminan kesehatan nasional untuk warga Pohuwato yang telah mencapai UHC (universal health coverage) maka masyarakat yang mau berobat ke rumah sakit dan puskesmas cukup hanya memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) dan langsung dilayani.

Dihadapan warga Kecamatan Wanggarasi, Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menjelaskan, untuk BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan tentang manfaat dari kepesertaan masyarakat maka ketika masyarakat itu terkena musibah akan diberikan bantuan.

“Bantuan itu tentu atas kerja sama Pemda Pohuwato dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena pemda telah mengambil bagian untuk mengintervensi anggaran untuk kepentingan para tenaga kerja. Karena setiap pekerjaan tentu memiliki risiko yang kita tidak tahu apa resiko yang terjadi,”ungkapnya

Selanjutnya, menurut Saipul, pemerintah sesungguhnya tidak mengharapkan itu (musibah) terjadi pada tenaga kerja, akan tetapi tentu setiap pekerjaan punya risiko tersendiri. Pun demikian, dengan musibah yang akan terjadi tentu meraka tidak tahu dan tidak bisa membaca kapan datang musibah tersebut.

Untuk itu Jelas Saipul, melalui sentuhan program itu Pemkab Pohuwato membantu masyarakat agar musibah-musibah tersebut yang datang kepada mereka bisa dibantu lewat program tersebut.

Kemudian terkait dengan BPJS Kesehatan jelas Saipul, program jaminan kesehatan nasional untuk warga Pohuwato yang telah mencapai UHC sudah dua tahun bertut-turut menganggarkannya dengan tujuan ketika masyarakat Pohuwato berobat cukup hanya memperlihatkan KTP.

“Semoga kedua program yang sudah dikerjasamakan ini berlanjut kedepannya agar masyarakat Pohuwato mendapat keringanan dalam berobat dan ketika mengalami musibah”tuturnya

Sementara itu Kepala Bapppeda, Irfan Saleh
mengatakan, pada tahun 2023, Pemkab Pohuwato menganggarkan kurang lebih Rp. 8 Miliar untuk layanan seluruh masyarakat secara gratis. Kemudian di 2024 sekitar 13 Miliar dianggarkan untuk jaminan kesehatan seluruh rakyat Pohuwato yang jumlahnya 157 ribu.

Dari jumlah itu sekitar 98 persen terang Irfan, harus ada jaminan kesehatannya kerena ketika masyarakat sakit dan begitu ke rumah sakit atau puskesmas tidak perlu lagi bawa kartu BPJS dan cukup perlihatkan KTP. Selain itu, untuk BPJS Ketenagakerjaan, Pemkab Pohuwato baru menganggarkan Rp.3 Miliar. Program ini akan dirasakan masyarakat ketika tenaga kerja mengalami risiko atau musibah.

Ditambahkn Irfan, semisal masyarkat ke kebun dan kemudian terjadi kecelakaan kerja berupa kena barang tajam, maka itu mendapat anggaran dari BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungannya. Ini salah satu strategi untuk memutus ketidakmampuan masyarakat miskin kedepan ketika kepala rumah tangganya tertimpa musibah.

“Sengaja kedua Kepala BPJS ini dihadirkan oleh pak bupati karena keduanya punya peran sebagai garda terdepan, seperti visi pohuwato sehat terkait kesehatan, kemudian visi pohuwato sejahtera yang melekat pada ketenagakerjaan,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90