Seluruh Penghuni Kos Archi Pilih Pindah Pasca Penemuan Mayat

Penemuan Mayat di Kos
Suasana Kos Arci tampak sepi pasca penemuan mayat pada Rabu (03/3/20210

READ.ID – Seluruh penghuni kos Archi terpaksa memilih pindah ke kos lainnya, pasca penemuan mayat seorang laki-laki di salah satu kamar kos yang terletak di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Dari pantauan Read.id pada Kamis (04/3/2021) pagi, kos Archi tampak terlihat sepi. Dari 16 kamar kos yang ada, hanya satu kamar terlihat seseorang hendak berkemas keluar dari kamar kosnya.

Ditemui di dalam kamarnya, salah satu penghuni kos bernama Noldi Himari (22) itu terpaksa memilih minggat dari kos karena merasa ketakutan setelah penemuan mayat tersebut.

“Saya sudah siap-siap pindah kos, karena yang lainnya juga sudah keluar sejak tadi malam. Saya keluar karena takut juga sih, kalau ada yang ganggu,” tutur Noldi saat diwawancarai read.id.

Mayat Gorontalo
Noldi Himari, salah satu penghuni kos Archi hendak berkemas akan pindah ke kos lainnya. Foto Read.id

Ia menceritakan, korban adalah salah satu temannya. Korban dinilainya sangat akrab dengan seluruh penghuni kos.

“Sebenarnya saya baru tahu kejadian ini, karena lagi kerja. Korban orangnya baik, selalu akrab, dan bercanda,” ucap Noldi yang merupakan warga Bongomeme, Kabupaten Gorontalo itu.

“Saya berharap polisi mengusut tuntas kejadian ini, karena korban meninggal seperti itu,” sambungnya.

Mayat Gorontalo
suasana Kamar kos nomor 4 yang dihuni korban dipasang garis polisi. Foto Read.id

Seperti diberitakan sebelumnya, korban bernama Fajrin Hilipito alias Jesi (26) ditemukan tewas dalam posisi kaki dan tangan terikat.

Diketahui, korban merupakan warga Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Sejak ditemukan meninggal pada Rabu (03/3/2021) malam, korban diduga sudah meninggal dunia dua hari lalu, karena saat itu penghuni kos lainnya masih melihat korban pada Senin dini hari, (01/3/2021).

“Saat petugas kita mendatangi lokasi, korban sudah bengkak dan busuk, serta dalam posisi terikat tangan dan kakinya. Korban diperkirakan sudah dua hari meninggal,” ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro.

Penemuan Mayat di Kos
Polisi Evakuasi korban dari dalam kamar kos pada Rabu (03/3/2021) malam.

Saat ditanya wartawan apakah kasus ini pembunuhan, pihak kepolisian belum memastikannya. Sebab, petugas masih akan lebih melakukan penyelidikan.

“Kami tentu belum bisa memastikan apakah itu dibunuh atau tidak, kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres.

Awal penemuan mayat diketahui oleh sejumlah penghuni kos lainnya, karena tercium bau busuk menyengat dalam kamar korban. Kemudian mereka memberitahukan kepada pemilik kos bahwa ada sesuatu yang mencurigakan dalam kamar korban.

Korban sudah dievakuasi oleh Bidokkes Polda Gorontalo, dan dibawa di rumah sakit Aloei Saboe untuk dilakukan autopsi.

(Wahyono/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version