Waspada, Bahaya Saat Makan Kue Lebaran Secara Berlebihan

Kue Lebaran
Foto istimewa

READ.ID – Perayaan Idulfitri, orang-orang biasanya identik dengan tersedianya kue lebaran mulai dari nastar, putri salju, kue sagu, dan banyak lagi lainnya. Tentu saja, sajian kue yang beraneka ragam tersebut membuat Anda sangat tergoda.

Sah-sah saja jika Anda ingin mengonsumsinya. Namun, Anda wajib memperhatikan porsinya supaya tidak berlebihan. Pasalnya, makan kue Lebaran terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.


banner 468x60

Berikut ini beberapa hal yang bisa terjadi sebagai akibat mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan:

1. Meningkatkan Risiko Depresi

Aneka kue kering yang tersedia saat Lebaran umumnya dibuat menggunakan tepung putih, yang merupakan karbohidrat olahan.

Tahukah Anda, bahan tersebut bisa berdampak negatif pada suasana hati bahkan bisa meningkatkan risiko depresi?

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (2015) mengungkapkan adanya hubungan antara konsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih dan depresi pada wanita pasca menopause.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Meski memiliki rasa yang tidak terlalu manis, kue kering yang kerap tersaji saat Lebaran diam-diam mengandung kadar gula dan lemak jenuh yang tinggi.

Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, mengonsumsi makanan dengan jumlah gula dan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas alias kelebihan berat badan.

3. Mempengaruhi Memori Otak

Hampir setiap jenis kue kering diolah menggunakan produk yang mengandung lemak trans. Senyawa tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki tekstur, umur simpan, dan rasa kue.

Melansir dari British Daily Mail, para peneliti mengatakan bahwa lemak trans dalam biskuit, kue kering, dan makanan olahan dapat merusak fungsi memori di otak.

Fakultas Kedokteran Universitas California melakukan penelitian terhadap 1000 pria sehat di bawah usia 45 tahun yang mengonsumsi lemak dalam jumlah besar.

Peneliti menemukan, sebagian besar pria tersebut memiliki masalah dengan ingatannya.

4. Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Dijelaskan dr. Valda, makanan manis atau tinggi gula dapat mengganggu fungsi insulin di dalam tubuh.

Lama-kelamaan, hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang faktor risiko diabetes tipe 2.

Sebuah studi populasi yang melibatkan lebih dari 175 negara menemukan bahwa risiko diabetes meningkat sekitar 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula yang dikonsumsi.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke adalah bahaya kue kering yang paling mengerikan.

Faktanya, depresi, obesitas, dan diabetes memiliki hubungan yang erat dengan penyakit jantung maupun stroke.

Tips Agar Tidak Makan Banyak Kue saat Lebaran

“Sebaiknya konsumsi kue Lebaran tidak terlalu berlebihan. Jangan lupa seimbangkan dengan olahraga, agar tubuh tetap fit dan terhindar dari masalah kesehatan,” saran dr. Valda.

Senada dengan itu, pakar kesehatan dan nutrisi dari Spinneys Dubai, Freda Molamphy, menyarankan agar Anda memulai proses rehidrasi saat Idulfitri dengan mengonsumsi jus buah dan sayuran, serta minum air putih.

Konsumsilah asupan sehat Anda sedikit demi sedikit, agar organ pencernaan Anda dapat berfungsi dengan lebih maksimal dalam menyerap nutrisi dari makanan.

Tidak cukup hanya dengan itu, Anda juga mesti mengatur asupan garam agar tidak berlebihan dan menghindari makanan yang digoreng, berminyak, atau berlemak selama Lebaran.

Lebih baik pilih makanan berat yang mengandung gizi seimbang. Idealnya, satu piring makan Anda harus terdiri dari setengah porsi sayuran, seperempat porsi protein, dan seperempat porsi karbohidrat.

Meski nikmat dan menggugah selera, anda sebaiknya tidak kalap saat makan kue Lebaran, jika ingin menyambut hari yang fitri dengan penuh berkah dan menjaga kesehatan.

Sumber: www.klikdokter.com

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90
banner 728x90
banner 728x90