READ.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo cek hasil pertanian ditengah Pandemi Covid-19.
Pengecekan hasil pertanian itu, DPRD langsung menemui petani di Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, DPRD temui
Ketua Komisi II Espin Tulie mengatakan, petani di Desa Ilomangga mempunyai lahan sekitar 21 Hekater yang ditanami hortikultura atau tanaman kebun. Selain itu juga terdapat tanaman palawija pada lahan tersebut.
“lahan itu adalah sawah yang dijadikan lahan tanaman hortikultura dan palawija. Kemarin mereka tidak bisa menanam padi karena memang musim selau berubah-ubah,” katanya.
Berdasarakan pantauan komisi II, kesediaan dari hortikulutura sendiri terbilang cukup. Petani di Desa Ilomangga menanam berbagai jenis tanaman hortikulutura. Mulai dari cabe, tomat, bawang putih, bawang merah, ketimun, serta tanaman palawija seperti kedelai dan kacang tanah.
“Kalau untuk pemasarannya sudah ada penampung. Para penjual di pasar-pasar datang ke sini untuk mengambil langsung atau para petani yang mengantar langsung kepada penjual,” katanya.
Kepada komisi II, petani di Desa Ilomangga sendiri meminta adanya penyediaan penyimpanan dari hasil hasil kebun mereka. Karena penyimpanan yang sering mereka gunakan kapasitasnya tidak memadai.
Selain itu, para petani juga berharap pemerintah bisa mengontrol kestabilan harga dari hasil kebun. Mereka tidak mengingikan adanya permainan harga oleh oknum tertentu yang menjual hasil kebun mereka dengan harga yang sangat tinggi.
“Misalnya pengambilannya Rp 20 ribu per kilo. Kemudian, dijual sudah dengan harga yang sangat mahal. Mereka sendiri berharap harga-harga dari tanaman mereka bisa terjangkau oleh masyarakat,” ungkap Espin. (Adv/Aden/RL/Read)
