Gubernur Gorontalo Soroti Banyak Guru Ajukan Pindah ke Daerah Lain

Guru Gorontalo
banner 468x60

READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyoroti banyaknya guru yang mengajukan pindah ke daerah lain dengan berbagai alasan.

Menurutnya, perpindahan guru tidak boleh terjadi. Selain sudah menjadi kebutuhan, hal itu akan menyebabkan kosongnya guru mata pelajaran tertentu di sekolah tersebut.


banner 468x60

“Ketika ada penerimaan guru berbondong-bondong ikut, begitu lulus malah mau pindah kantor. Kapan kekurangan guru kita akan selesai kalau begini. Makanya saya tekankan ke BKD kalau ada guru yang mau pindah ke kantor camat, ke kantor KPU , Bawaslu entah apa alasannya saya katakan jangan diizinkan,” tegas Rusli Habibie saat melantik 57 kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK/SLB bertempat di Aula Rumah Jabatan, Senin (15/3/2021).

Gubernur Rusli juga meminta agar kepala sekolah yang dilantik bisa mengantisipasi dan meminimalisir konflik internal di sekolah. Masih maraknya guru-guru yang merokok di jam sekolah, perselingkuhan dan hutang piutang menjadi beberapa hal yang dilaporkan kepada dirinya.

Selain itu, para kepala sekolah diingatkan untuk mengelola dana BOS dengan hati-hati.

“Guru-guru jangan memberikan contoh yang tidak bagus, saat ini ibu bapak mengelolah dana yang tidak sedikit dari BOS. Jika dulu masih di kita masih bisa kita kontrol, sekarang sudah langsung ke sekolah-sekolah. Jadi kalau dana BOS disalahgunakan pasti akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah,” ucap Rusli.

Untuk diketahui, 57 kepsek yang dilantik terdiri dari 30 kepsek SMA, 22 kepsek SMK dan lima kepsek SLB. Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah dan penyerahan SK secara simbolis.

Pelantikan dibagi menjadi dua lokasi. 27 orang di Aula Rujab dan 30 melalui sambungan video conference dari SMK 3 Kota Gorontalo.

(Adv/Read/Pemprov)

 

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90