banner 468x60

Rizieq Shihab Terancam 6 Tahun Penjara dalam Kasus Pelanggaran Prokes

Rizieq Shihab
Foto Berita Antara

READ.ID – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab.

Selain Rizieq, lima orang lain juga ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ketua Pantia Haris Ubaidillah, Sektretaris Panitia Ali Bin Alwi Alatas, Penanggung Jawab Keamanan Maman Suryadin, Penanggung Jawab Acara Sobri Lubis, serta Kepala Seksi Acara Habib Idrus.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Menurutnya, penetapan status tersangka dilakukan berdasar hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (8/12) lalu.

Kepolisian menduga ada unsur pidana terkait Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 216 KUHP.

“Pertama penyelenggara saudara MRS (Rizieq Shihab) di pasal 160 dan 216 KUHP,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, seperti dilansir dari suara.com, Kamis (10/12/2020).

Dalam Pasal 160 KUHP berbunyi, Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak Rp4.500.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terkait kerumunan massa di acara pernikahan putri Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta.

Gelar perkara dilakukan untuk menentukan tindak lanjut dari proses penyidikan kasus kerumunan massa.

Kasus kerumunan massa Rizieq di Petamburan telah naik ke tingkat penyidikan sejak beberapa waktu lalu. Kepolisian menduga ada unsur pidana terkait Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 216 KUHP.

Pada akhir November lalu, polisi telah menjadwalkan gelar perkara namun batal lantaran penyidik masih memerlukan keterangan sejumlah pihak. Dalam kasus ini, Rizieq telah dua kali namun Rizieq mangkir.

 

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60