READ.ID – Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin Indra menjelaskan, realisasi pengelolaan keuangan daerah yaitu pendapatan daerah Gorut yang di tetapkan tahun 2020 yakni Rp 802 miliyar dengan realisasi sebesar Rp769 miliar yang setara dengan 95,97 persen.
“Adapun pendapatan yang dimaksud itu berasal dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, serta lain-lain pendapatan yang sah,” terang Bupati Gorut saat menyerahkan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020, dalam Rapat paripurna yang di laksanakan di aula gedung DPRD Selasa (04/05/2021).
Selain itu Pengelolaan belanja daerah Gorontalo Utara tahun anggaran 2020 ditetapkan sebesar Rp833 miliar dengan realisasi sebesar Rp764 miliar atau 91,65 persen dari pagu anggaran yang telah ditetapkan belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer.
Sedangkan Alokasi belanja operasi sebesar Rp 650 miliyar terealisasi sebesar Rp 696 miliyar atau 95,7 persen
Untuk belanja modal sebesar Rp 182 miliyar dan terealisasi Rp 143 milyar atau 78,63 persen, belanja tak terduga sebesar Rp 500 juta dan realisasi Rp 343 juta atau 63,73 persen dari alokasi anggaran, alokasi dana trasfer sebesar Rp 1 miliyar terealisasi sebesar Rp 693 juta atau 63,0 persen dari tahun anggaran.
Penyampaian LKPJ merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah dan dijabarkan pelaksanaannya pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020.
Indra Yasin menyampaikan bahwa, penyampaian LKPJ Bupati tahun anggaran 2020 disusun berdasarkan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 dan tahun 2023.
“Berdasarkan RPJMD tahun 2018 dan 2023, visi dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara adalah ceria yang artinya unggul dan sejahtera di poros maritim utara Indonesia 2023,” jelasnya.
Dirinya mengatakan untuk mewujutkan visi tersebut, misi yang diemban oleh pemerintah Gorut salah satunya membangun SDM yang ceria, cerdas, inovatif, ramah dan amanah, baik SDM aparatur maupun SDM masyarakat.
“Pemerintah juga mengembangkan keunggulan posisionir Gorut di antara provinsi 2 provinsi yaitu Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tengah (Sulteng),” ungkap Indra.
(Tutun/RL/Read)
