READ.ID – Seorang guru mata pelajaran PPKN di Malang menyuruh siswa onani untuk kepentingan disertasi. Dengan alasan penelitian kuliah S-3 (strata-3) dia membujuk korban dengan meminta sperma, rambut kemaluan dan rambuat ketiak sebagai bahan penelitian.
Menurut Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, pelaku telah melakukan tipu muslihat kepada para siswanya.
Bahkan pelaku sering mengancam para siswanya dengan kekerasan agar bersedia jadi responden.
“Modus pelaku melakukan tipu muslihat dengan berbohong kepada para siswa, bahkan sedikit melakukan ancaman kekerasan mengerjakan disertasi S3 tentang kenakalan remaja,” Kata Yade di Mapolres Malang, Sabtu (7/12).
Selaku guru BK (Bimbingan Konseling) pelaku sering melakukan aksinya di ruangan sekolah dengan menyuruh para murid bertelanjang dan mengukur alat vital. Setelah itu pelaku menyuruh para korban beronani.
Saat kejadian itu tidak ada satu orang pun yang curiga dengan aksi bejat pelaku, karena ruangan BK dalam kondisi tertutup rapih. Aksi itu dilakukan setelah jam pulang sekolah.
“Dengan terpaksa para siswa ini melakukannya karena yang bersangkutan sebagai guru,” ujarnya.
Walaupun sudah berkeluarga, ternyata pelaku penyuka lain jenis dan sesama jenis. Menurut pengakuan pelaku dihadapan petugas kepolisian, sejak berusia 20 tahun pelaku mengalami kelainan hasrat seksual.
Sesuai Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, pelaku dijerat dengan pasal 82 juncto pasal 76 huruf E, dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara.****(Konten Writer)
