banner 468x60

Ketum PSSI Sebaiknya Memutus Mata Rantai Ratu Tisha Di Sepakbola

banner 468x60

Read.id- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule harus menghentikan sepak terjang mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Apalagi, Ratu Tisha merasa paling berjasa dalam sepakbola Indonesia dan tetap ingin menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) dan Anggota Kompetisi Federasi Sepakbola Asia (AFC).

“Ratu Tisha jangan merasa dirinya paling berjasa terhadap sepakbola Indonesia. Perlu diketahui, program kepelatihan dan berputarnya rantai kompetisi sepakbola amatir itu karena adanya PSSI dan bukan peran personil Ratu Tisha. Jadi, pak Iwan Bule tidak ada salah jika mencopot Ratu Tisha yang mencoba mempertahankan posisi di AFF dan AFC,” kata mantan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hifni Hasan yang dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).

Menurut Hifni, posisi Ratu Tisha yang menjabat sebagai Wakil Presiden AFF bukan melalui pemilihan. Begitu juga dengan anggota Kompetisi AFC. “Semua jabatan yang diduduki Ratu Tisha itu berkat peran Joko Driyono. Padahal, mengacu pada statuta PSSI bahwa jabatan di AFF dan AFC itu menjadi wewenang Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan bukan Sekjen menunjuk dirinya sendiri,” kata Hifni.

“Ratu Tisha itu sudah menabrak aturan statuta PSSI. Dulu, Nugraha Besoes saat menjabat sebagai Sekjen PSSI saja sangat menghargai statuta. Makanya, nama Dali Taher, salah satu anggota Komite Eksekutif dimunculkan sebagai Anggota Dewan Etik FIFA. Keputusan mengangkat Dali Taher itu juga melalui rapat Exco PSSI,” tambahnya.

Mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI, kata Hifni, secara otomatis dirinya tidak bisa lagi bercokol di AFF dan AFC. Dan, PSSI punya alasan yang sangat kuat untuk mencopot nama Ratu Tisha di AFF dan AFC.
“PSSI bisa melayangkan surat secara resmi untuk meminta AFF dan AFC mencopot atau menggantikan posisi Ratu Tisha. Apalagi, Ratu Tisha sudah tidak lagi Sekjen PSSI. Perlu diketahui bahwa persyaratan menjadi Exco atau member AFF dan AFC harus ada surat dukungan/rekomendasi PSSI,” jelasnya.

Apa yang diungkapkan Hifni itu memang fakta. Pasalnya, dia telah menghubungi langsung Wakil President AFF, Pangeran Sufri Bolkiah yang juga Presiden National Olympic Committee (NOC) Brunai Darussalam.

“Pangeran Sufri Bolkiah yang saya kenal saat menjabat Sekjen KOI itu menjelaskan bahwa PSSI boleh menulis surat ke AFF dan AFF untuk menggantikan posisi Ratu Tisha jika dinilai keberadaannya tidak mendatangkan kebaikan untuk sepakbola Indonesia,” tegas Hifni sembari mengusulkan agar Iwan Bule menggantikan posisi Ratu Tisha di AFF dan AFC seperti yang dilakukan member AFF dan AFC lainnya.

Seperti diketahui bahwa eks Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono pernah memegang jabatan tersebut. Joko ditunjuk sebagai wakil presiden AFF pada 23 September 2017 lalu melalui rapat AFF 12th Council Meeting di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Penunjukan Joko itu menyusul penarikan Dr Tran Quoc Tuan, wakil presiden dari Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), yang sejak saat itu mengambil posisi sebagai anggota Exco di AFC.

Anggota Exco PSSI, Gusti Randa pun pernah mengungkapkan, penunjukkan Ratu Tisha tidak terlepas dari rekomendasi Joko Driyono sebagai pemegang jabatan sebelumnya. “Itu memang slot untuk Indonesia dimana (sebelumnya) pak Joko yang mengisi, tapi karena pak Joko nggak bisa, sehingga Tisha sebagai Sekjen (PSSI) yang memang aktif selama ini yang selanjutnya mengisi,” kata Gusti Randa kepada Republika.co.id, Selasa (25/6/2017).

Keterangan berbeda dilontarkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro. Bahkan, dia menyebut PSSI tak punya hak ganggu jabatan Ratu Tisha di AFF dan AFC. Alasannya, jabatan Ratu Tisha di AFF dan AFC itu bersifat personal dan bukan organisasi.

“AFF Vice President itu elected person, bukan mewakili federasi tapi dipilih lewat Kongres AFF. Keberadaan Tisha di situ bukan untuk menggantikan Joko Driyono. Sama sekali tidak ada hubungannya, karena menjabat di periode yang berbeda,” ujar Haruna Soemitro seperti dilansir bolaskor.com.

Ratu Tisha menjadi Wakil Presiden AFF melalui Kongres Luar Biasa AFF pada 22 Juni 2019. Ia menggantikan posisi Joko Driyono. Setelah itu, Ratu Tisha anggota Komite Kompetisi AFC bersama 17 orang lainnya. Ia menjadi wanita dan orang pertama Indonesia dalam keanggotaan tersebut. ***

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60