READ.ID – Satu per satu korban penipuan bermodus travel umroh, mulai datang melapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Baru-baru ini, Senin (18/11), Polda Gorontalo menerima laporan dari seorang warga yang bernama Arif Abdullah (42). Arif diduga menjadi korban penipuan dengan terlapor NR(30), asal Kelurahan Dembe Jaya, Kota Utara, Kota Gorontalo.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan adanya puluhan jamaah yang gagal umroh, lantaran tertipu oleh paket travel umroh. Dan hingga saat ini, para korban belum menerima kejelasan dari pihak penyedia travel umroh tersebut.
“Dari keterangan korban, bahwa terlapor sejak bulan April 2019 menawarkan jasa pemberangkatan umroh kepada pelapor dan jama’ah lainnya. Melalui travel Muhsinin dan travel umaro dengan biaya sekitar 22.500.000 per orang,” ungkap Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono.
Selanjutnya, sambung Wahyu, pelapor bersama 59 orang jama’ah lainnya tanggal 4 November diberangkatkan ke Jakarta.
Akan tetapi, tiba di Jakarta, mereka tidak bisa melanjutkan ke tanah suci, karena terlapor belum membayar perjalanan umroh kepada travel Umaro.
“Menurut keterangan dari pelapor, dari 60 orang jamaah yang jadi berangkat umroh hanya 11 orang dengan biaya sendiri difasilitasi oleh travel Umaro. Sedangkan 49 orang lainnya, kembali ke Gorontalo dengan biaya sendiri,” ujar mantan Kapolres Bone Bolango tersebut.
Saat ini, kata Wahyu, Subdit I Ditreskrimum Polda Gorontalo sedang mendalami kasus dugaan Penipuan Umroh ini. Dari keterangan penyidik, hingga saat ini baru satu orang yang melapor ke Polda Gorontalo. Dirinya pun mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji umroh.
“Silakan pilih biro-biro resmi yang direkomendasikan oleh Departemen Agama. Jangan memilih biro perjalanan yang belum jelas, jangan mudah tergiur dengan iming-iming harga murah,” imbaunya. (RL/Read)
