READ.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, menekankan pentingnya pengamanan ekstra dalam pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2024.
Hal ini disampaikan dalam Latihan Pra Operasi (LatraOps) Kepolisian Kewilayahan ‘Mantap Praja Otanaha 2024’ yang diselenggarakan oleh Polres Gorontalo Utara, Rabu (21/8/2024).
Menurut Sofyan, pengamanan yang lebih ketat diperlukan mengingat karakteristik geografis Kabupaten Gorontalo Utara yang unik. Wilayah ini membentang dari Kecamatan Atinggola di timur hingga Kecamatan Tolinggula di barat, dengan sebagian besar desa berada di wilayah pesisir dan beberapa di antaranya berada di kepulauan.
“Dengan jarak antarwilayah yang cukup berjauhan, koordinasi dan sinergi pengamanan menjadi sangat penting, terutama dalam tahapan-tahapan krusial seperti pencalonan, kampanye, dan distribusi logistik,” jelasnya.
Dalam paparannya, Sofyan menyebutkan bahwa pengamanan ekstra menjadi fokus utama pada beberapa tahapan Pilkada, seperti pencalonan, kampanye, distribusi logistik, pemungutan suara, hingga rekapitulasi dan penetapan hasil.
“Tahapan-tahapan ini membutuhkan perhatian khusus karena rawan terhadap potensi gangguan keamanan,” tambahnya.
Kehadiran KPU dalam kegiatan LatraOps ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara penyelenggara pemilu dan aparat keamanan. Sofyan meyakini bahwa sinergi yang optimal akan memudahkan proses pengamanan di seluruh tahapan Pilkada, khususnya di wilayah pesisir dan terpencil.
“Melalui LatraOps ini, kita bersama-sama mengurai strategi pengamanan yang lebih efektif dan efisien, sehingga pelaksanaan Pilkada di Gorontalo Utara dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tuturnya.
Gorontalo Utara menjadi salah satu wilayah yang memiliki tantangan geografis tersendiri, dengan 78 dari 123 desa yang tersebar di 11 kecamatan merupakan desa pesisir. Kondisi ini menuntut pengamanan yang lebih intensif, terutama untuk memastikan distribusi logistik dan pelaksanaan pemungutan suara berjalan sesuai rencana.
Kegiatan LatraOps ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Polres, Bawaslu, dan unsur terkait lainnya, yang bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.
