banner 468x60

Kulit Pisang Goroho di Gorontalo Jadi Makanan Pencegahan Stunting

Pisang Goroho

READ.ID – Kulit pisang Goroho di Gorontalo, diolah menjadi makanan bergizi yang berguna untuk pencegahan stunting atau kondisi gagal pertumbuhan anak.

Ide itu digagas sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Gorontao (UNG) melalui kelompok Pusat Karir Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan.

Di tangan kelompok mahasisawa itu, limbah pisang goroho diolah menjadi produk makanan berupa biskuit.

Namanya “Biskuit Li Uti”. Penggagasnya, yakni I Made Hariyadi Wijaya, Santi, Nur Diandra yahya, Nazwah Buana Putri Kalangi dan, Ahmad Rifly Suleman.

I Made Hariyadi Wijaya selaku Ketua Kelompk menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian, kulit pisang goroho memiliki nutrisi yang dibutuhkan mencegah stunting pada anak.

Sehingganya, ia bersama teman-temannya mencoba berinovasi membuat makanan olahan dalam upaya pencegahan stunting.

“Dengan target pasar untuk anak-anak maka ide pengolahan kulit pisang Gorontalo dibuat dalam bentuk biskuit, sebagai salah satu makanan favorit anak-anak,” ungkap Made.

Limbah kulit pisang Goroho saat ini cukup banyak tersedia di lingkungan masyarakat. Olehnya, dengan dilakukan pengolahan menjadi biskuit adalah tindakan solutif.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi limbah masyarakat sekaligus bermanfaat bagi pencegahan stunting pada anak.

“Biskuit Li Uti menawarkan 3 keunggulan, yaitu manfaat produk dalam pencegahan stunting, menggunakan bahan dasar kulit pisang goroho yang mengandung gizi tinggi, dan dapat mengasah kreatifitas anak dalam menyusun puzzle biskuit menjadi karakter yang mereka sukai,” terangnya.

Made menjelaskan Biskuit Li Uti diproduksi dalam beberapa varian rasa seperti original, choco, vanilla, dan greentea.

Sebagai penarik perhatian konsumen, makanan itu dibuat dan dikembangkan menjadi sebuah cemilan yang enak dan berkhasiat.

Selain itu, proses pengemasan juga dilakukan secara higienis, variatif, dan menarik serta dijual dengan harga terjangkau.

“Melalui produk inovatif ini, kami ingin memanfaatkan limbah kulit pisang goroho yang banyak di masyarakat sekaligus membantu pemerintah dalam penurunan angka kejadian stunting di Indonesia,” pungkasnya.

(Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60