READ.ID -Jelang peringatan hari patriotik Provinsi Gorontalo pada tanggal 23 Januari 2022 mendatang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi menekankan sikap patriotisme pada diri setiap mayarakat bumi panua.
Hal itu du sampaikan Nasir Giasi, saat menghadiri pelepasan kirab bendera pusaka merah putih yang di selenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Gorontalo, dalam rangka hari patriotik 23 Januari 2022 yang di mulai dari Kabupaten Pohuwato dan ber akhir di Kota Gorontalo.
Nasir Giasi yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Ka Kwarcab) Pohuwato itu menyampaikan, sebagai wujud sikap cinta tanah air, semangat patriotik jangan sampai berkurang, oleh karena itu dirinya berharap agar momen Hari Kemerdekaan Provinsi Gorontalo ini menjadi tanggung jawab semua unsur yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Jangan sampai ini terkikis, semangat patriotik 23 Januari ini bukan hanya tanggung jawab elemen pemuda saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama untuk kemudian kita bisa mengisinya dengan hal-hal yang luar biasa,”ungkapnya kepada media Jum’at (21/01/2022)
Selanjutnya Nasir Giasi juga mengatakan, dirinya menilai sejauh ini peringatan hari patrioti 23 Januari 1942 masih sebatas ceremonial.
Sehingga menurutnya, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang bisa menjadi dasar untuk menyelenggarakan giat-giat agar semangat sikap patriotisme lebih terasa.
“Gema dan semangat 23 Januari ini belum terasa dan masih sebatas ceremonial, kalau perlu Pemerintah Provinsi membuat aturan entah itu Perda inisiatif Pemda atau DPRD agar bagaimana kemudian ruh dan semangat patriotik ini benar-benar terasa,” pungkasnya
Kegiatan kirab bendera tersebut, di lepas langsung oleh Wabup Pohuwato Suharsi Igrisa, Sekda Iskandar Datau, asisten Pemerintahan Arman Mohammad, Bendahara DPD Gorontalo Riyanto Ismail, Ketua KNPI Pohuwato Fachmi R. Mopangga, Ketua Karang Taruna Pohuwato Abdul Karim Pakaya, pimpinan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan serta civitas akademik se-Kabupaten Pohuwato.
(JK/Read)
