banner 468x60

Pembangkit Listrik Piko Hidro Bakal Permanen di Dusun Tumba

READ.ID – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Eduart Wolok, mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Piko Hidro bakal permanen di Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Hal tersebut ia sampaikan saat Dusun Tumba menjadi proyek percontohan (pilot project) desa berinovasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), yang diresmikan langsung Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Senin (10/8) secara virtual.

“Ini bentuk inovasi teknologi yang manfaatnya untuk masyarakat Dusun Tumba, di mana yang semula tidak ada listrik akhirnya bisa diterangi listrik,” ujar Eduart.

Menurutnya, untuk menjawab pertanyaan apakah Piko Hidro yang sudah terpasang tersebut akan dicabut sewaktu-waktu, kata Eduart, pembangkit listrik Piko Hidro itu akan ada secara permanen di Dusun Tumba.

“Kalau ada pencabutan atau pun mati dalam beberapa saat, mungkin untuk penyempurnaan strukturnya, karena saat itu kan masih diikat di batang pohon yang sangat seadanya,” ujarnya.

Selain itu, Eduart mengatakan di Dusun Tumba yang merupakan desa binaan UNG tersebut masih membutuhkan tambahan 2 Piko Hidro dari kebutuhan totalnya, yakni 3 Piko Hidro.

“Nanti akan ditambah lagi 2 Piko Hidro. Alhamdulillah tambahan itu sudah disetujui oleh Kementerian Desa PDTT,” katanya.

Eduart menambahkan, saat ini Dusun Tumba tidak hanya telah dialiri oleh listrik secara parmanen, namun juga jaringan internet.

“Saya berterima kasih kepada lembaga penelitian dan pengabdian UNG, yang bersama-sama didukung UNDP, Kemendes PDTT, Kementerian Kominfo melalui Bakti yang sudah mengalirkan listrik dan jaringan internet di tempat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kemendes PDTT, Bidang Kerjasama dan Luar Negeri dan Perguruan Tinggi, Dodik P. Wijaya, mengatakan bahwa setelah diresmikannya Dusun Tumba ini sebagai desa berinovasi maka dengan demikian desa tersebut akan lebih dikenal oleh dunia.

“Bapak Ibu sekarang sudah punya internet. Jika ini dipublikasikan, maka tidak hanya Kementerian Desa dan Kementerian Ristek yang akan hadir, saya yakin akan banyak kementerian lain yang bakal datang ke sini,” kata Dodik.

Menurutnya, hal ini merupakan sebuah langka yang besar, dan bahkan Dusun Tumba menjadi salah satu contoh desa di seluruh Indonesia. Sebab, kata Dodik, meski di tengah keterbatasan yang ada, namun inovasi mampu diwujudkan.

(Adv/Aprie/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60