READ.ID,- Pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Provinsi Gorontalo yang saat ini memasuki segmen tiga berdampak pada sektor pertaian, persawahan, pemukiman dan perkantoran yang akan berdampak pada konflik sosial ekonomi dan pembebasan lahan
Hal itu dikatakan oleh Team Leader PT. Geodinamik Konsultan, Luthfi pada rapat pembahasan GORR yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (13/05/2019).
Selain penjelasan tersebut Luthfi menegaskan bahwa jika pembangunan GORR tidak dilanjutkan maka akan mengakibatkan penumpukan kendaraan pada beberapa titik terhadap kondisi jalan yang ada di perkotaan.
Oleh karena itu setelah dilakukan survei, pihaknya mendapat 4 jalan alternatif yang nantinya dibahas bersama dalam rapat tersebut.
“ GORR memberikan percepatan akses yang sangat cepat untuk pergerakan Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, itu adalah salah satu alasan untuk tetap melanjutkan pembangunan segmen III tahun 2019,” Kata Luthfi
Hasil pemaparan Luthfi kemudian ditanggapi oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sekaligus memberi sambutan dan apresiasi terhadap kerja keras Konsultan Luthfi dan Team survey dalam melanjutkan pembangunan GORR. Dalam sambutannya Rusli Habibie memberi saran sekaligus pilihan alternatif untuk menghindari terjadinya konflik sosial dan pembebasan lahan yang cukup luas.
Lebih lanjut Rusli menjelaskan bahwa pembebasan lahan pemukiman dan pertanian menelan anggaran yang cukup besar.
Sehingga kata Rusli, untuk meminimalisir anggaran, alternatif yang tepat adalah pembangunan terowongan, nantinya akan langsung tembus di daerah wisata Botutonuo, mengingat pembangunan jalan di bagian pelabuhan sepanjang Leato tidak mungkin dilakukan pelebaran lagi.
Rusli berharap dengan pembangunan GORR melalui terowongan itu, dapat menghindari konflik sosial dan ekonomi serta menjawab keluhan masyarakat yang setiap hari libur mengalami kemacetan di sepanjang jalan pelabuhan menuju tempat wisata Botutonuo.
Rapat pembahasan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Provinsi Gorontalo tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Asisten II Kota Gorontalo, Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Skretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Konsultan serta Dinas terkait lainnya.*****
