READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terus memasifkan upaya penanganan stunting agar mengalami penurunan pada titik terendah.
Salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah Daerah melakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap II tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2023.
Kegiatan tersebut, dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Dr. Roni Sampir di Hotel Grand’Q Rabu, (01/11/2023).
Dengan menghadirkan, narasumber dari Tim Pakar dan Satgas maupun Dokter Spesialis Kandungan dan Anak Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan itu Sekda Roni mengungkapkan, terjadi penurunan stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Walaupun banyak kendala di lapangkan berdasarkan hasil audit.
“Tentunya ini butuh peran lintas sektor OPD lainnya, terkait pembangunan Jamban, ketersediaan asupan gizi dan protein hewani untuk keluarga penderita atau resiko stunting,” ungkap Roni Sampir.
Lebih lanjut Roni mengatakan, dengan kolaborasi seperti ini percepatan stunting di Kabupaten Gorontalo setiap tahunnya mengalami penurunan bahkan ini dilakukan evaluasi sejauh mana progres sudah berjalan.
“Insya Allah di Tahun 2024, Pemerintah Daerah mulai dari perencanaan OPD lintas sektor anggarannya diperuntukkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Gorontalo,” tandasnya.
Angka stunting Kabupaten Gorontalo sesuai data survei tidak semua diperiksa hanya di ambil dari sampelnya berada di angka 30,5%.
Namun berdasarkan data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) pada angka 5% dari 31 sasaran yang dijadikan sampel.
“Mudah-mudahan dengan berbasis data seperti ini programnya terarah sehingga evaluasinya berjalan baik,” pungkasnya.
