Pemkot Gorontalo Maksimalkan Penanganan Penyakit Katarak

banner 468x60

READ.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan memaksimalkan identifikasi dini pencegahan serta penanganan penyakit Katarak bagi para usia renta.

Upaya penanganan akan menyasar dari hulu ke hilir, meminimalisir kerawanan pengidap katarak, dengan cara mengintensifkan pemeriksaan kesehatan bagi penderita penyakit penyerta.

pola penanganan preventif ini terungkap para rapat tindak lanjut kegiatan bakti sosial operasi Katarak, yang bertempat di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, jumat (16/7/21).

Sebelumny,a bakti sosial operasi katarak yang digelar Pemkot Gorontalo bekerja sama dengan Perdami, terlaksana dengan sukses. Hanya saja, dari porsi 100 orang yang disiapkan tidak terpenuhi keselurahan, karena memiliki riwayat penyakit penyerta (Komorbid).

“Ini yang menjadi PR bagi kita semua. dari 100 orang yang ditargetkan, hanya 36 orang yang memenuhi syarat bisa dioperasi,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Deddy kadullah saat memimpin rapat.

Dari pengalaman tersebut, Deddy meminta Dinas Kesehatan mendata dan menelusuri riwayat penyakit yang diderita, khususnya para usia renta. Dengan demikian, upaya menekan angka penyakit katarak akan lebih efektif.

“Tidak hanya melakukan pengobatan, tapi juga dibarengi dengan pencegahan,” ujar Deddy.

Menuntaskan Katarak juga menjadi program prioritas Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. Di bawah nakhoda Kepala Dinas Mohammad Kasim, telah memasukkan rencana strategi 2024, menjadikan Kota Gorontalo bebas kebutaan akibat Katarak.

“Kita targetkan 2024, Kota Gorontalo bebas kebutaan,” ucap Mohamad Kasim, yang hadir pada rapat tersebut.

Ia juga berencana, akan melanjutkan kegiatan sosial operasi katarak pasca lebaran idhul adha nanti.

“Bagi yang tertunda akan kita screening kembali. sisanya kan lagi ada 64, tapi apabila ada yang ingin mendaftar kita beri kesempatan,” tandas Mohammad Kasim.

(SAS/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60