PGRI Kabupaten Pobuwato Diminta Tidak Terlibat Politik Praktis

PGRI Pohuwato

READ.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pohuwato diminta untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Pesan itu disampaikan Bupati Syarif Mbuinga saat menghadiri pembukaan konferensi ke-5 Pengurus PGRI Kabupaten Pohuwato masa bakti 2020-2025, Kamis (22/10/2020).

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya meminta agar organisasi PGRI jangan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Pelaksanaan kegiatan ini terus terang tidak pas momen dan waktunya karena kita tidak lama lagi kita akan memasuki masa politik,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Syarif Mbuinga juga mengingatkan tentang netralitas guru dalam pelaksanaan Pilkada Pohuwato.

Dirinya menyampaikan pihaknya tak akan lama lagi menjabat sebagai Bupati Pohuwato. Ia pun menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya terdapat beberapa kekurangan.

Tak lupa juga ia mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh pengurus PGRI Kabupaten Pohuwato yang sudah turut hadir dalam kesempatan itu.

“Berkenaan terhadap guru maupun terhadap PGRI atas kebijakan, atas tutur kata, ada sesuatu yang tidak bisa diterima dengan baik, saya pribadi memohonkan maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Dihadapan peserta konferensi PGRI, Bupati Syarif mengungkapkan kebanggaannya karena telah berada di tengah-tengah pahlawan tanpa tanda jasa, para pendidik serta cendekiawan bangsa.

(Dodi/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version