READ.ID,- Puluhan mahasiswa yang tergabung di dalam perhimpunan Lembaga Anti Korupsi Provinsi Gorontalo menyampaikan tiga tuntutan terkait rencana pembangunan Swiss-Bell Hotel di Kota Gorontalo.
Pertama, massa aksi meminta Walikota Gorontalo menerbitkan regulasi sebagai payung hukum untuk melindungi cagar budaya di Kota Gorontalo.
Kedua mendukung segala upaya pemerintah untuk memajukan perekonomian di Kota Gorontalo, namun tidak mengorbankan situs bersejarah.
Ketiga massa aksi meminta pemerintah untuk mewujudkan Kota Gorontalo menjadi smart city yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah di Kota Gorontalo.
“Pemerintah kiranya perlu melindungi cagar budaya yang ada di sekitar areal pembangunan Swiss-Bell Hotel,” kata Nawiranto Polinggapo, selaku Koordinator massa aksi.
Dari pantauan puluhan massa itu menggelar aksi di Bundaran Tugu Saronde, Kantor Walikota Gorontalo, dan kantor DPRD Kota Gorontalo, dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Sementara itu terkait rencana pembangunan Swiss-Bell Hotel, anggota DPRD Kota Gorontalo Ariston Tilameo selaku Ketua Komisi B, mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah bersama DPRD memang masih tengah membahas pembangunan hotel tersebut.
“Terkait adanya aksi mahasiswa, tentunya kita masih melihat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Gorontalo,” kata Ariston.****
