READ.ID, – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo Darda Daraba menegaskan bahwa ketersediaan rumah layak huni di daerah tersebut masih jauh dari target.
Darda menjelaskan, Pemerntah Provinsi Gorontalo telah melaksanakan program pembangunan rumah layak huni dengan total yang telah dibangun selang waktu tahun 2012-2018 adalah sebanyak 4989 unit.
“ Kalau melihat penyebaran ini tentunya kesenjangan antara kebutuhan pemenuhan rumah dengan ketersediaan yang ada masih jauh dari target dari sejuta rumah,” Kata Darda.
Provinsi Gorontalo masih kekurangan rumah atau backlog sejumlah 52.614 unit rumah. Ini berdasarkan data yang pernah dilakukan oleh Pokja PKP (Perumahan Kawasan Pemukiman) dan tercantum dalam dokumen RP3KP Provinsi Gorontalo. Dalam data tersebut juga dicantumkan, di tahun 2018, jumlah rumah yang dihasilkan sebanyak 232.949 unit. Selain itu berdasarkan basis data terpadu (TNP2K), rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Gorontalo berada pada angka 19.864 unit.
Data ini diungkapkan Darda Daraba, saat membuka rapat kerja program sejuta rumah yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Ballroom Maqna Hotel Kota Gorontalo, Selasa (8/5/2019).
Menurut Darda, pemerintah ingin mendorong pembangunan rumah di Indonesia sehingga bisa mengurangi angka backlog atau kekurangan perumahan yang berdasarkan data BPS di tahun 2015 mencapai angka 13,5 juta unit.*****
