READ.ID – Anak muda saat ini menjadi target perekrutan dari kelompok radikal, hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Drs. Suhardi Alius.
“Karena anak muda mereka masih mencari jati diri, dan keingintahuannya sangat tinggi sehingga mereka mudah di pengaruhi dan menjadi target kelompok radikal,” kata Suhardi Alius.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu ke Gorontalo dalam rangka memberikan kuliah umum pencegahan dan penanggulangan inteleransi, radikalisme dan terorisme di Universtas Negeri Gorontalo (UNG).
Dalam kesempatan itu dirinya menjelaskan alasan menyasar kalangan mahasiswa dan mengawali materi kuliahnya dengan memberikan pencerahan tentang wawasan kebangsaan, karena kaum milenial saat ini adalah calon pemimpin bangsa masa depan.
BNPT terus berupaya mengaktifkan fungsi cegah dini di masyarakat dengan cara senantiasa mengimbau dan mengajak masyarakat ikut berperan dalam menangkal paham radikal yang masuk baik dari pergaulan maupun isu agama.
“Jangan pernah membawa agama manapun dalam mengaitkan peristiwa teror,” ungkapnya.
Ia menambahkan terpenting saat ini masyarakat harus dikuatkan melalui rasa kebangsaan, sebab marak perpecahan di tengah masyarakat karena kecanggihan teknologi, melalui media sosial.
“Kepada mahasiswa kami berharap hati-hati dalam menggunakan Handphone, bangsa ini bisa pecah karena anda salah memanfaatkan kecanggihan teknologi,” jelasnya.
Sebelum ia memulai materi kuliah yang diikuti oleh ribuan mahasiswa UNG tersebut, Suhardi Alius sempat menegur sejumlah mahasiswa yang pada saat itu hanya sibuk memainkan Handphone, tanpa memperhatikan materi kuliah.
