READ.ID– Anggota Komisi VI DPR RI membidangi Perdagangan dan Perindustrian, Hj Nevi Zuairina mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjadi rujukan nasional dalam penanganan wabah pandemi virus Corona (Covid-19).
Prestasi Sumatera Barat unggul dalam mengendalikan wabah pandemi virus Corona, kata anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI tersebut, salah satu sebab utamanya adalah kebersamaan semua stake holder mulai dari jajaran Kepala Daerah Provinsi, 19 Kabupaten/Kota, akademisi, tokoh adat dan kaum ulama yang bersinergi mengatasi wabah Covid-19.
Keberhasilan Sumatera Barat dalam penganganan Covid 19, ungkap Nevi kepada Read.Id, Senin (20/7) pagi, sudah mendapatkan pengakuan dari Presiden Jokowi. Bahkan dalam berbagai kesempatan termasuk di forum pertemuan Gubernur Seluruh Indonesia, Jokowi menyebutkan, Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi terbaik dalam menangani Covid-19.
Malah serapan anggaran penanganan wabah ini sesuai dengan harapan. Dan, terbukti daerah ini menjadi tempat yang aman sehingga membuka diri untuk dikunjungi.
“Peran para tokoh Sumatera Barat yang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah merupakan kunci utama sukses propinsi ini dalam menghadapi wabah.”
Salah satunya, kata Nevi, sinergi yang dilakukan dokter Andani Eka Putra dan Pemprov yang menggunakan pool test, bukan rapid test dimana test dilakukan dengan PCR — Swab Test yang dilakukan dengan cepat dengan kapasitas sangat besar yakni 3.500 sehari.
Nevi menginformasikan, Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr Irwan Prayitno Datuak Rajo Bandaro Basa bersama jajaran telah membuka diri untuk daerah Sumatera Barat sebagai tujuan wisata. Wisatawan asing maupun nusantara yang datang ke Sumatera Barat dipersilahkan masuk dengan protokol standar kesehatan.
Kunjungan para wisatawan diharapkan membuat kegiatan ekonomi dapat bangkit kembali di Ranah Minang. Wisata merupakan andalan propinsi ini untuk menggerakkan ekonomi seluruh masyarakatnya.
“Saya apresiasi prestasi yang diraih Sumatera Barat dalam penanganan Covid-19. Dan, seluruh warga Sumatera Barat yang pada moment Iedul Fitri lalu tidak dapat pulang kampung, dipersilahkan pulang di hari raya Iedul Adha atau Hari Raya Qurban,” demikian
Hj Nevi Zuairina.
