banner 468x60

Tidak Ada Provokasi Digital Dari Gorontalo Seperti Tudingan IPW

Provokasi Digital
KNPI Provinsi Gorontalo memberikan keterangan pers terkait tudingan IPW.

READ.ID – Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Gorontalo membantah pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, terkait provokasi digital rusuh di Papua yang dikendalikan dari Gorontalo.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Sekretarisnya Novaliansyah Abdussamad, DPD KNPI Provinsi Gorontalo mengecam pernyataan Neta S. Pane yang dimuat salah satu media siber fajar.co.id (Indonesia Police Watch: Provokasi Papua Dikendalikan dari Gorontalo), yang dianggap tak berdasar.

“Di samping itu menurut kami, pernyataan Neta ini nilai kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Novaliansyah dalam konferensi pers yang digelar, Kamis (5/9/2019).

Mereka juga memandang pernyataan Neta tentang Gorontalo kontras dengan fakta yang terjadi, sebab pada pada tanggal 20 agustus, KNPI bersama elemen pemuda di Provinsi Gorontalo telah mendeklarasikan anti rasisme terhadap masyarakat Papua, dan masyarakat suku manapun.

Pada momen itu juga KNPI meminta masyarakat yang ada di Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi keutuhan NKRI.

Bahkan, sampai dengan saat ini kondisi masyarakat Papua di Gorontalo dalam keadaan aman dan beraktivitas sebagaimana biasanya serta tidak terganggu dengan pemberitaan media.

“Masyarakat Papua yang ada di Gorontalo sangat aman dan sama sekali tidak terganggu. Terlebih pemuda ataupun mahasiswanya,” timpalnya lagi.

Atas pernyataan itu, KNPI mendesak agar Neta S. Pane menyampaikan permohonan maaf dan mencabut pernyataannya sebagaimana telah dimuat oleh media tentang provokasi digital rusuh di Papua.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60