READ.ID – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Gorontalo, melakukan demonstrasi di kantor Walikota Gorontalo dan DPRD Kota Gorontalo, Rabu (20/11). Aksi yang dimulai pukul 11.20 WITA itu, menyoroti kinerja pemerintah yang dinilai tidak serius menyelesaikan masalah yang terjadi di daerah.
Sandi Mobi, selaku koordinator lapangan (Korlap), dalam orasinya mengatakan, aksi yang dilakukan oleh BEM se-Kota Gorontalo adalah bentuk teguran serius ke Pemkot dan DPRD Kota Gorontalo, untuk segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di wilayah Kota Gorontalo.
“Kami ingin ada tindakan nyata dari pemerintah dan DPRD Kota Gorontalo untuk menyeriusi semua permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini,” ujar Sandi.
Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan oleh massa kasi, di antaranya: meminta Pemkot dan DPRD Kota untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran miras. Kemudian pengelolaan sampah yang mengganggu masyarakat Kota Gorontalo, yang cenderung dibiarkan oleh Pemkot.
“Tuntutan ini bukan hanya sekedar teguran semata kepada pemangku kebijakan, akan tetapi harus ditindaklanjuti dengan tindakan nyata,” kata Sandi.
Selain itu, massa aksi juga meminta perbaikan pelayanan Badan Penyedia Jaminan Kesehatan (BPJS), serta menolak kenaikan iuran BPJS. Kemudian, memaparkan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang perputaran konomi yang sudah dianggarkan APBD Kota Gorontalo. Dan mendorong adanya pelibatan mahasiswa dalam pembahasan paripurna.
“Kami berharap pemkot dan DPRD harus segera menyeriusi tuntutan tersebut. Kalau tidak diindahkan, maka kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya. (Read)
