READ.ID – Peringatan Hari Perempuan Internasional menjadi momen diperingati oleh semua wanita diseluruh dunia, termasuk di Kota Gorontalo.
Seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menyambut peringatan ini dengan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kadis PPKBPPPA Eladona Sidiki mengatakan, kegiatan sosial yang di laksanakan tersebut, tidak sekedar memberikan bantuan, namun juga mengeksplorasi potensi yang dimiliki para kaum perempuan, khususnya di Kota Gorontalo.
Ditambahkannya, karena kegiatannya hanya melibatkan keterwakilan masyarakat, maka pihaknya melakukan pemilihan tokoh.
“Awalnya, kami melihat sosok perempuan-perempuan pegiat UMKM khas Gorontalo yaitu kerajinan pandai besi atau dalam istilah Gorontalo disebut dengan Podupa, dan aktifitas itu dapat dijumpai di kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur.” ucap Eladona Sidiki.
Menurut dia, pekerjaan seperti itu idealnya dilakukan oleh kaum pria, dengan melihat resiko dan beban pekerjaan yang begitu berat.
“Namun, mereka bisa membuktikan bahwa itu bisa juga di kerjakan oleh kaum perempuan”, tegas Eladona Sidiki.
Lebih lanjut, pihaknya memberikan apresiasi atas hal itu, dengan mengangkat tema perempuan tangguh di tengah kondisi pandemi dan bisa bertahan untuk menjadi penopang ekonomi keluarga untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi, pihak DPPKBP3A Kota Gorontalo turut memberikan bingkisan berupa bahan pokok kepada masyarakat tersebut.
Dirinya pun berharap, melalui momentum Hari Perempuan Internasional dengan adanya penyetaraan gender dapat memotivasi perempuan lainnya untuk dapat meningkatkan kompetensi diri dalam bidang apapun.
“Tentunya, dengan penyetaraan gender perempuan internasional untuk masa depan berkelanjutan ini, dapat memotivasi perempuan lainnya”, tuturnya.
Sebab, bagi Eladona Sidiki, peluang bagi perempuan di semua lini kehidupan sudah terbuka lebar.
“Jadi, tinggal bagaimana kita bisa meningkatkan kapasitas kita dalam menangkap peluang tersebut”, tambahnya.
Selain itu, DPPKB3A juga menjadikan momentum hari perempuan internasional sebagai sarana pelestarian kearifan lokal Gorontalo, dengan menggunakan pakaian tradisional khas daerah yaitu galenggo.
“Untuk kearifan lokal, kami padukan dengan sulaman karawo sebagai salah satu bentuk wujud kebanggaan, terhadap kaum perempuan dengan adanya kesetaraan gender yang terus di gelutkan oleh pemerintah saat ini”, tandasnya.
(Rls/Read)
