banner 468x60

Budi Gunadi Sadikin, Lulusan Fisika Nuklir yang Jadi Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan

READ.ID – Presiden Joko Widodo mengumumkan enam orang calon menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024 di halaman Istana Merdeka, Selasa, (22/12/2020). Salah satunya, Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Dikutip dari situs alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Gunadi meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir ITB. Ia punya sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).

Budi Gunadi mulai berkarier menjadi staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang 1988-1994. Setelah itu, ia bekerja sebagai general manager Electronic Banking–chief GM Jakarta–chief GM HR PT Bank Bali Tbk pada 1994-1999, dan senior VP Consumer and Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia dan Malaysia 1999-2004.

Selain itu, Budi Gunadi pernah menjabat executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk 2004–2006, director of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk pada 2006-2013, direktur utama PT Bank Mandiri Tbk pada 2013-2016, dan staf khusus Menteri BUMN tahun 2016–2017.

Kemudian, Budi Gunadi dilantik Presiden Jokowi sebagai wakil Menteri BUMN mendampingi Menteri Erick Thohir dalam Kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai direktur utama PT Inalum.

Sekarang, selain bertugas sebagai wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi juga dipercaya untuk mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakil komisaris utama PT Pertamina.

Dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II, Budi merupakan Wakil Menteri BUMN yang ditunjuk sejak 25 Oktober 2019, mendampingi Erick Thohir yang bertugas di posisi Menteri.

Di masa pandemi Covid-19, Budi yang lahir di Bogor, 6 Mei 1964 ini juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN). Dalam menjalankan tugasnya, ia menegaskan aspek kesehatan ada di depan ekonomi, karena jika kesehatan membaik, maka ekonomi akan mengikuti.

(Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60