banner 468x60

Bupati Akan Turunkan Alat Berat Selesaikan Persoalan Sedimen Di Irigasi Padengo

READ.ID – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga tangkas menindak lanjuti keluhan para petani sawah terkait keberadaan sedimen yang masih mengganggu saluran irigasi, di Desa Padengo Kecamatan Duhiadaa.

Langkah cepat diambil Saipul, dengan melakukan pertemuan bersama Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) juga kelompok tani desa setempat Senin, (08/01/2024)

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Ketua P3A itu, bertujuan untuk mencari solusi terhadap masalah yang telah menghambat para petani di Kecamatan Duhiadaa khususnya.

Saipul menjelaskan bahwa apa yang jadi keluhan P3A dan kelompok tani akan segera ditindaklanjuti, mengingat musim hambur segera dilaksanakan pasca selesainya pekerjaan irigasi Taluduyunu.

“Tiga titik yang menjadi keluhan para petani sawah segera mungkin di tangani, terutama titik titik yang masih terdapat sedimen, karena akan menghambat aliran air yang lancar ke lahan pertanian. Pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, organisasi petani, dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif,”ungkapnya

Saipul juga menyampaikan, bahwa dirinya memahami betapa pentingnya saluran irigasi yang bersih dan lancar bagi kelangsungan pertanian di wilayah.

Pertemuan itu juga kata Saipul, menjadi langkah awal untuk mencari solusi yang tepat guna memastikan bahwa petani dapat bekerja dengan optimal dan hasil panen mereka meningkat.

Ketua Induk P3A Irigasi Taluduyunu, Umar Etango menuturkan, bahwa rapat hambur sudah jalan sementara masih ada sekat-sekat saluran yang masih ada sedimen.

“Alhamdulillah, dari pertemuan ini pak bupati akan menurunkan Tiga alat untuk mengeruk sedimen,”ujarnya

Umar juga menambahkan, ada titik yang terdapat sedimen yaitu sekunder di Desa Bulili kurang lebh 5 KM, pintu klep di Desa Mnootilango, serta beberapa saluran tersier yang masih tersekat yang berada di ada Tiga desa yaitu Desa Padengo, Duhiadaa dan Mekar Jaya.

Lebih lanjut ditambahkan Umar, sesuai rapat hambur bersama petani bahwa penanaman akan di mulai pda tanggal 10 Januari sampai 8 Februari.

“Keterlambatan ini karena ada perbaikan irigasi maka selama Tujuh bulan petani tidak menanam. Alhamdulillah, bulan ini akan segera menanam karena itu yang di tunggu oleh petani,”pungkasnya

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60