READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga Pendidikan (GTK) Transformasi tahun 2023. Apresiasi dan Penganugerahan GTK Transformatif Tahun 2023 tersebut dihadiri langsung Bupati Gorontalo Prof. Nelson pomalingo, Di Ball Room Hotel Aston Kota Gorontalo, Jumat (15/9/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Nelson menyampaikan apresiasi kepada dinas Pendidikan dan kebudayaan yang telah menggelar kegiatan ini. Kata Nelson, kegiatan apresiasi dan anugrah kepada guru-guru hebat perlu dilakukan.
“Kita kadang kala Cuma mau dihargai tapi tidak menghargai. Maka apa yang dilakukan dikbud hari ini adalah sesuatu yang baik, sesuatu yang benar untuk menghargai orang -orang hebat dan untuk orang -orang yang berprestasi,” kata Nelson.
Terkait Anugrah GTK Transformasi, kata Nelson ini adalah sudah sejalan dengan visi misi bahkan program unggulan pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Kita tau Bersama bahwa visi Kabupaten Gorontalo Gemilang Mandiri Menuju Masyarakat Madani. Gemilang itu adalah berbuat sesuatu melampaui target atau punya prestasi,” kata Nelson.
Kemudian terkait Mandiri kata Nelson,kita punya Inovasi,berbuat atas pemikiran kita dan kolaborasi Bersama.
“Saya paham benar kita walaupun kekurangan anggaran namun semua program-program terlaksana dengan baik dan itu yang disebut dengan kemandirian,orang yang bekerja punya uang itu hal biasa tapi tidak punya uang dan dia membuat terobosan maka itu yang sangat luar biasa,” pungkas nelson.
Berikut juga, jika dilihat misi kita menciptakan masyarakat Tangguh dan produktif, kata Nelson, kita hari ini pasca covid, krisis ekonomi tetapi dengan keadaan ini tidak membuat kita berhenti berbuat.
“Itulah yang disebut manusia Tangguh, manusia yang bisa menyelesaikan masalah pada kondisi apapun dan ini yang dilakukan oleh para guru-guru berprestasi di Kabupaten Gorontalo,” imbuh Nelson.
Terkahir ia menyampaikan kebanggaannya atas apresiasi guru dan tenaga kependidikan yang transformatif “artinya yang melakukan transformasi, menyesuaikan diri dalam perkembangan zaman, dan menyesuaikan diri dengan problem-problem di desa maupun di sekolahnya.
“Saya berharap kepada guru-guru tidak hanya mengajar tapi juga melakukan internalisasi terhadap perkembangan karakter. Tidak sekedar orang pintar, tidak sekedar menjadi S1.S2 DAN S3 tetapi bagaimana bisa menyelesaikan dirinya, menyelesaikan orang lain termasuk membangun daerah,” tutup Nelson.
