banner 468x60

Bupati Pohuwato Akan Laporkan Hasil Tinjauan di Lapangan Terkait Irigasi

READ.ID – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, akan melaporkan hasil tinjauan di lapangan, kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, terkait permasalahan jaringan irigasi yang ada di wilayahnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Saipul, kala melakukan tinjauan jaringan irigasi kanan yang berada di Kecamatan Randanga, bersama Kadis Pertanian Pohuwato dan jajaran, pihak BWSS, tim kerja bupati, Camat Randangan, unsur Pika Randangan, Selasa (06/07/2021)

Diketahui, sebelumnya pada senin kemarin, Bupati Saipul bersama rombongan meninjau jaringan irigasi kiri yang berada di Kecamatan Patilanggio, olehnya setelah dua hari peninjauan akan dirapatkan kembali kemudian hasilnya disampaikan ke Gubernur Gorontalo.

“Karena tinjauan ini merupakan perintah langsung Gubernur untuk memastikan kendala dan persoalan yang ada di lapangan kaitan dengan percetakan sawah baru tersebut,” ungkap Saipul.

Peninjauan yang dimulai dari Desa Omayuwa, kemudian Imbodu, setelah itu Siduwonge dan berakhir di Desa Huyula.

Bupati Saipul menemukan beberapa masalah, seperti pintu irigasi yang kotor, kemudian jaringan yang belum rampung dikerjakan, bahkan belum adanya ganti rugi lahan warga yang dilalui jaringan irigasi tersebut.

Olehnya selaku pemerintah kabupaten, Bupati Saipul Mbuinga berharap agar semua permasalahan berupa ganti rugi khususnya bisa cepat direalisasikan baik untuk tahun ini maupun tahun mendatang.

“Karena salah satu penghambat dari percetakan sawah baru ini karena terkendala dengan lahan yang dilalui oleh jaringan irigasi tersebut, kemudian menyangkut irigasi yang kotor dan ada sebagian kecil yang belum selesai dinding betonnya maka ini juga perlu diperhatikan,” tutur Saipul.

Kemudian Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, pada beberapa bulan kedepan akan ada penanaman padi di dua Desa di Kecamatan Randangan, olehnya, dirinya memintan untuk permasalahan yang ada kiranya bisa dibereskan.

“Insyaallah pada Oktober ini, akan dilakukan uji coba penanaman padi di desa huyula dan siduwonge, yang sudah bisa dipastikan sekitar 15 Hektare, tapi itu masih diidentifikasi apa lebih dari jumlah tersebut. Sehingganya jaringan yang kotor tersebut bisa dibersihkan agar memudahkan aliran air,” tandasnya.

(JK/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60