banner 468x60

Data 279 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor, Kemkominfo Telusuri Faktanya

Data Penduduk Bocor

READ.IDData pribadi 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor. Merespon hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kini mulai menelusuri faktanya.

Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi dalam Siaran Pers No. 178/HM/KOMINFO/05/2021 memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

Menurutnya, Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kemkominfo langsung melakukan penelusuran dugaan kebocoran data pribadi tersebut.

“Hingga malam ini, pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga,” jelas Dedy dalam rilis yang terima wartawan, Kamis (20/5/2021).

Kesimpulan itu diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar.

Penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian.

“Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku,” kata dia.

Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola.

Penyedia platform diharapkan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan.

Kementerian Kominfo mengajak seluuruh penduduk Indonesia untuk semakin berhati-hati serta waspada dalam melindungi data pribadinya agar tidak bocor.

Warga diminta tak membagikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Kemudian juga diharapkan memastikan syarat dan ketentuan layanan yang digunakan.

Selain itu, secara berkala memperbarui password pada akun-akun elektronik yang dimiliki. Terakhir memastikan sistem keamanan perangkat yang digunakan selalu diperbarui sesua ketentuan berlaku..

(Aden/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60