READ.ID – Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menanggapi beredarnya informasi suspek antraks yang ditemukan di Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Pertanian Muljady D. Mario meluruskan persepsi masyarakat yang beredar, bahwa kasus suspek antraks itu bukan semata-mata orang atau hewan ternak tersebut sudah dinyatakan positif antraks.
“Kata suspek dalam kesehatan itu adalah penyakit klinis yang kompatibel atau memenuhi definisi kasus klinis tanpa tes laboratorium atau kasus dengan tes laboratorium sugestif tanpa informasi klinis,” urai Muljady.
Pihaknya masih melakukan tes laboratorium untuk hal ini, masyarakat pun diminta untuk tidak resah.
“Masyarakat tidak perlu resah adanya laporan kasus Suspek Antraks pada 27 Agustus 2019, karena sudah ada tindakan preventif dari dinas pertanian Provinsi Gorontalo terhadap ternak sapi dan kambing yang rentan akan penyakit antraks,” ujar Muljady.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Fenny Rimporok, mengatakan pihaknya siap membantu jika ada laporan dari masyarakat.
“Masyarakat tidak usah resah, yang penting ternaknya diperhatikan baik itu dalam bentuk pakan, minum serta kebersihan kandang,” jelas Fenny.
Proses tertularnya antraks dari hewan ternak ke manusia bisa melalui kontak langsung dan lewat pencemaran udara.
Ketika Manusia positif terpapar antraks harus segera lapor dan memeriksakan diri ke puskesmas untuk dilakukan penanganan, karena penyakit antraks bersifat zoonosis yang berarti bisa menular kepada manusia.
