banner 468x60

Djafar Ismail Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya David Bobihoe

Djafar Ismail
Djafar Ismail

READ.ID – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Djafar Ismail menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya David Bobihoe.

“Kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD Gorut serta mewakili masyarakat Gorut menyampaikan Akieb,” ucap Djafar melalui melalui sambungan telepon, Kamis (16/07).

Ia turut memanjatkan doa kepada almarhum. Baginya, almarhum sudah banyak berkontribusi bagi daerah, baik sebelum menjadi pejabat ataupun saat menjadi Bupati kabupaten Gorontalo periode 2005 – 2010 dan 2010 – 2015.

Ia menyatakan turut bersaksi atas kebaikan almarhum David Bobihoe. Mengingat saat almarhum menjabat, banyak hal yang sudah diperbuatnya.

“Semoga beliau ditempatkan di tempat yang selayaknya di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya diberikan kekuatan serta ketabahan,” katanya.

Mantan Bupati Gorontalo David Bobihoe meninggal dunia di rumah sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo, Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 14.20 Wita.

Almarhum meninggal diusia 65 tahun dengan keluhan demam tinggi dan sempat dirawat di ruangan ICU RS Aloei Saboe dengan kesadaran Somnolen.

Sebelum menjadi Bupati Gorontalo, David mengawali karirnya sebagai seorang birokrat pada tahun 1976 di Sulawesi Utara sebagai pegawai dengan golongan IIA.

Hingga akhirnya, ia dipercayakan menjadi staf Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pernah menjabat kepala Biro Humas Pemprov Sulut

Setelah itu, almarhum pernah menjadi sebagai kepala bagian humas Kabupaten Gorontalo pada tahun 1978. Pada tahun 1996 juga pernah menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Gorontalo 1996, hingga akhirnya menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo di tahun 2001 sampai 2005.

Di tahun 2005, David yang dikenal sebagai sosok birokrat yang low profile, lantas mencoba peruntungan dirinya dengan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati di Kabupaten Gorontalo.

Hasilnya, dirinya terpilih menakhodai Kabupaten Gorontalo di tahun 2005. Di awal pemerintahannya, pria kelahiran Kabupaten Gorontalo 30 Oktober 1955 ini langsung membentuk program Goverment Mobile.

Saat masa pemerintahaanya, kegiatan tersebut terus berlangsung setiap tahun dan telah menjadi agenda tahunan, serta dilakukan secara bergilir di setiap kecamatan.

Dari kegiatan ini, suami Ny. Hj Rahmijaty Jahja itu dinobatkan sebagai Bapak Pencetus Goverment Mobile.

Menjadi Bupati rupanya tidak lantas menjadikan David lupa diri. Terbukti, sejak dirinya menjadi orang nomor satu di daerah itu, David lantas menggencarkan berbagai program yang langsung menyentuh ke masyarakat.

Bahkan, istilah ‘blusukan’ yang awalnya dipopulerkan oleh Joko Widodo semasa menjabat sebagai Walikota Surakarta, jauh sebelumnya di tahun 2006 telah dilakukan oleh David.

Terbukti, tanpa harus bekerja keras dengan tanpa berbagai pencitraan, David kembali berhasil menjadi Bupati Gorontalo di periode kedua dalam pemilihan di tahun 2010 silam.

(Adv/Manto/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60