banner 468x60

Kemenag RI Terima Usulan Idah Syahidah Terkait Bantuan Operasional Pendidikan

Bantuan Operasional Pendidikan

READ.ID – Kementerian Agama (Kemenag) RI menerima usulan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Idah Syahidah Rusli Habibie, terkait bantuan operasional pendidikan untuk Pondok Pesantren (Pontren), Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Provinsi Gorontalo.

“Kami sudah terima usulan lembaga-lembaga penerima bantuan operasional pendidikan tersebut. Saat ini dalam proses segera direalisasikan,” kata Plt Direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Imam Safe’i, yang juga diperkuat oleh Kasubbag Tata Usaha Direktorat PD Pontren Kemenag RI, Abdul Rouf, di Jakarta.

Saat ini, usulan pengajuan lembaga tersebut untuk Provinsi Gorontalo hanya diterima dari Idah Syahidah sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI. Sebab, seperti diketahui salah satu mitra kerja Komisi VIII yang diduduki Idah Syahidah, adalah Kementerian Agama.

Idah Syahidah mengatakan, Kemenag RI memang hanya menerima usulan dari Provinsi Gorontalo melalui dirinya yang duduk di Komisi VIII DPR RI. Hal itu disampaikannya saat Rapat kerja (Raker) dengan Kemenag RI pada Juli lalu. Sebagai mitra kerja, Kemenag mengetahui komitmen dan kiprah para anggota Komisi VIII dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia.

“Alhamdulillah komunikasi yang intens dan kesamaan pandangan terhadap dunia pendidikan keagaaman di Indonesia. Serta sama-sama ingin menjaga eksisteni lembaga pendidikan Islam dan pesantren, maka usulan program bantuan operasional pendidikan untuk Provinsi Gorontalo sudah diterima. Saya bersyukur, saya sudah mendapatkan kepastian untuk realisasinya Insya Allah dalam waktu dekat ini,” kata Idah Syahidah.

Usulan program ini ditambahkan Idah Syahidah, karena dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, penting hadirnya pejabat publik dan pemerintah memberikan dukungan kepada Pontren, MDT dan TPQ agar bisa melewati masa ini dengan tenang. Sebab, meski tidak banyak terpublikasi, lembaga-lembaga ini terdampak cukup besar di masa pandemi Covid-19 ini.

“Sebagai wakil rakyat, terutama anggota Komisi VIII DPR RI, sudah menjadi keharusan bagi saya untuk hadir memberikan perhatian dan dukungan kepada pesantren, MDT dan TPQ untuk terus bergerak belajar mengajarnya demi kemaslahatan umat di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” tutur Idah Syahidah yang juga Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo ini.

Idah menjelaskan, untuk realisasi program ini, pesantren, MDT dan TPQ yang sudah diusulkan dan terdaftar secara resmi dalam sistem education management information system (emis) Kemenag RI, akan segera diundang untuk menerima realisasi program ini.

“Jadi memang ada verifikasi yang dilakukan oleh Kemenag RI dari terhadap legalitas perijinan lembaga-lembaga yang diusulkan, ini dalam rangka mengusung semangat transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan program ini,” pungkas Idah Syahidah.

(Adv/RLRead)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60