READ.ID – Kepala desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo yang positif Covid-19 dinyatakan sembuh, Sabtu (06/6/2020) malam.
Berdasarkan data dari gugus tugas Covid-19, kepala desa Bua atau disebut pasien 46 itu sebelumnya di rapid test pada tanggal 18 Mei hasilnya reaktif, dan langsung di karantina.
Kemudian diambil swab pertama dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 21 Mei 2020. Pasien 46 juga merupakan gugus tugas Covid-19 di Kecamatan Batudaa.
“Pasien sembuh ini adalah Pasien 46, MP, Laki-laki, 57 tahun, Desa Bua, Kecamatan Batudaa. Pasien 46, swab ke-4 dan 5, PCR-nya negatif. Dirawat selama 17 hari,” Jelas juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Triyanto Bialangi melalui konferensi pers.
Hasil tracking kontak dari pasien 46, ada 13 orang lainnya tertular Covid-19 di Desa Bua. Sehingga total ada 14 orang positif Covid-19 di Desa Bua yang diantaranya 9 orang masih dirawat, 4 pasien sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Triyanto telah menjelaskan bagimana pasien bisa sembuh dari Covid-19. Bagi pasien bergejala dirawat sesuai penanganan Covid-19. Perawatannya dengan cara terapi suportif adalah bentuk psikoterapi yang dapat diterapkan secara individu maupun kelompok.
Tujuan dari psikoterapi adalah untuk menguatkan daya tahan mental pasien, mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru, dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Terapi dilakukan agar virus ini tidak mudah menyerang pada imunnya rendah.
Kemudian untuk pasien tanpa gejala kenapa harus dikarantina, karena dengan karantina agar virus ini tidak menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Dalam karantina juga diberikan terapi-terapi suportif, serta ditangani sesuai protokol kesehatan.
“Jadi ada terapi suportif dan terapi lainnya seperti terapi antibiotika serta diberikan vitamin. Perawatan seperti ini dilakukan agar tidak memperburuk keadaan pasien dan menjaga imun pasien harus baik. Selama kurun waktu dilakukan perawatan dan diharapkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingganya bisa mengalahkan virus yang ada didalam tubuhnya,” jelas Triyanto.
Lanjut Triyanto, setelah diberikan perawatan, maka dilakukan lagi pemeriksaan swab test. Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh jika hasil swabnya negatif dua kali berturut-turut.
“Jika swabnya negatif, maka dia bisa berinteraksi dengan orang lain dan tidak menularkan lagi, Karena imunnya sudah mengalahkan virus ini. Saya harap ini bisa mencerahkan masyarakat yang ingin tahu proses penyembuhannya seperti apa. Jangan panik, taati protokol kesehatan. Semoga kondisi ini cepat berlalu,” tandasnya.
Hingga Sabtu 6 Juni 2020, total Pasien terkonfirmasi positif 134 orang, Meninggal 6 orang, sembuh 54 orang, dalam perawatan 74 orang. (Wahyono/RL/Read)