READ.ID – Pembangunan infrastruktur di Provinsi Gorontalo dinilai telah merata. Hal ini disampaikan Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Gorontalo La Ode Haimuddin.
Menurut Angggota Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Gorontalo tahun 2020 ini, meskipun pembangunan infrastruktur di Gorontalo ada beberapa kendala, tetapi sudah ditemukan penyelesaiannya.
“Ada beberapa pembangunan yang dianggap standar-standar saja, dikarenakan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini,” kata La Ode Haimuddin, Senin (26/4/2021).
Sementara itu, untuk bidang pelayanan pendidikan ditengah kondisi Covid-19, seperti proses pembelajaran dengan metode daring, juga dinilai tidak terlalu optimal.
Kendati begitu, kata La Ode, para pengajar selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode ini.
“Yang jelas kami meyakini, terdapat penurunan kualitas pendidikan di tengah kondisi pandemi seperti ini,” tegas La Ode.
Menyangkut hal ini, politisi PDIP meminta pemerintah provinsi dapat melakukan persiapan simulasi untuk pembelajaran tatap muka.
“Kami minta dinas pendidikan sudah merancang simulasi pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Lebih lanjut, untuk program pelayanan di bidang kesehatan, La Ode menganggap sudah cukup bagus. Namun, hal itu diharapkan tidak pemerintah lengah dalam mengendalikan kasus Covid-19 di Gorontalo.
Terakhir, pihaknya menegaskan akan melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat terkait RPJMP, sebab mungkin banyak yang tidak tercapai.
“Kami akan konsultasikan dengan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri menyangkut hal ini. Terkait apakah akan melakukan koreksi perubahan atas pedoman RPJMD, atau akan dibiarkan dengan kondisi seperti ini,” tutupnya.
(Rinto/Read)
