READ.ID – Polsek Bongomeme Kabupaten Gorontalo bekerjasama dengan Puskesmas diwilayah itu, melakukan sosialisasi dan metode vaksin “door to door” terhadap warganya.
Kapolsek Bongomeme, Ipda Iskandar Hadji Ali menjelaskan hal ini dilakukan untuk mengetahui alasan masyarakat yang tak ingin melakukan vaksinasi. Selain itu, metode door to door dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh baik ke puskes atau pun ketempat vaksinasi,” kata Ipda Iskandar Hadji Ali saat ditemui oleh wartawan. Senin (15/11/2021)
Ia juga menjelaskan dari hasil vaksinasi door to door yang dilakukan, didapati beberapa pernyataan dari masyarakat yang tak ingin divaksin, bukan karena takut vaksin tapi takut dengan jarum suntik.
Sehingga para nakes beserta kepolisian memberikan penguatan kepada masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi, tapi jika terdapat masyarakat yang tidak ingin divaksin maka tidak akan dilakukan vaksinasi.
Selanjutnya, Ipda Iskandar Hadji Ali mengungkapkan vaksin door to door dimana banyak rumah masyarakat yang terletak cukup jauh dan dengan medan yang cukup berat menjadi salah tantangan saat melaksanakan metode vaksinasi door to door tersebut.
“Terdapat beberapa tempat yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan, sehingga hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Salah satunya di desa Liyodu dusun III, karena harus melewati sungai maka kita bersama tim nakes harus lewat dengan menyebrangi sungai,” ungkapnya
Dilakukan metode vaksinasi door to door, menurut Ipda Iskandar Hadji Ali sangat berpengaruh pada peningkatan jumlah vaksinasi di kecamatan Bongomeme yang sebelumnya 69% saat ini telah mencapai 81% atau naik 11% hanya dalam waktu 2 minggu.
Ia juga menuturkan dalam penerapan metode tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat, karena masyarakat yang tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan vaksinasi.
