banner 468x60

Tiga Warga Gorontalo Tewas Diduga Keracunan

Warga Batudaa Tewas Keracunan
Tiga warga Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorotalo tewas diduga karena keracunan.

READ.ID – Tiga warga di Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorotalo tewas diduga karena keracunan.

Sebelum meninggal, tiga warga berjenis kelamin laki-laki, yakni UM (48), OM (53), dan TM (55) ini sempat mengeluhkan sakit yang sama pada bagian dada.

Tiga warga yang merupakan satu keluarga tersebut meninggal dalam waktu yang berdekatan. UM meninggal di rumahnya pada Kamis 2 April 2020 sekitar pukul 16.20 Wita. OM dan TM sendiri meninggal pada Sabtu 4 April 2020.

“Setelah saya mendapat laporan terkait para korban. Saya langsung turun bersama tim, yakni kapolsek, camat, dan kepala puskesmas. Saat tiba, kami langsung melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab dari kematian,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Dr Roni Sampir, Senin (6/4).

Sebelum meninggal, OM sempat berobat ke Puskesmas Batudaa dengan keluhan sakit di bagian dada. Diagnosa dokter, korban OM adalah jantung. Ia pun diberikan obat agar kondisinya kembali stabil dan dianjurkan agar dirujuk ke rumah sakit. Namun, sebelum dirujuk, ia sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Sementara TM sendiri sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ia sempat dibawa juga ke Puskesmas Batudaa dengan kondisi tampak air liur berbusa ke luar dari mulutnya. Ia didiagnosis dengan penurunan kesadaran dan dicurigai korban mengalami keracunan.

“UM tidak ada rekam medis karena ketika korban mengeluhkan sakit dada, korban langsung meninggal dan tidak sempat di bawah ke rumah sakit,” ucapnya.

Selain ketiga warga tersebut, saat ini terdapat pula salah satu warga yang merupakan keluarga dari ketiga korban tersebut tengah berada di Rumah Sakit Aloe Saboe yang juga di rujuk akibat keluhan sakit pada bagian dada.

“Pasien tersebut yakni KM (58). Ia masih satu keluarga dengan para korban dan tinggalnya berdekatan dengan ketiga korban. Pasien KM tersebut diketahui memiliki riwayat sering minum-minuman keras.
Ia juga mengalami nyeri di bagian dada dan suspek intoksikasi atau keracunan,” tuturnya.

Dr Roni menyampaikan, pihaknya bersama Kepolisan Pulubala dan petugas kesehatan setempat telah
mendatangi keluarga korban untuk mencari informasi. Dari rekam medis para korban dan keterangan dari pihak keluarga, kejadian tersebut diduga karena keracunan.

“Kami akan mencari tahu pasti penyebab keracunan apa. Petugas telah berupaya untuk mendapatkan barang bukti dari rumah para korban. Untuk sementara barang bukti yang diduga menjadi penyebab tersebut dalam pemeriksaan balai POM, semoga hari ini hasilnya sudah ada,” ungkapnya. (Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60