banner 468x60

Wagub Gorontalo Harap Pengadaan Benih Jagung Bisa Dipercepat

Jagung
Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) berbincang dengan pimpinan PT. Pusaka Agro Tani, sebagai salah satu perusahaan penyedia benih jagung, di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Kamis (6/5/2021).

READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berharap percepatan pengadaan benih jagung untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam ini. Hal itu diutarakannya saat mengecek stok benih jagung di gudang PT. Pusaka Agro Tani, sebagai salah satu perusahaan penyedia benih jagung, di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Kamis (6/5/2021).

Dari hasil pantaun di gudang tersebut, stok benih jagung yang tersedia saat ini baru untuk Kabupaten Pohuwato. Itupun hanya untuk lahan seluas 3.200 hektar dari total 37 ribu hektar lahan yang membutuhkan benih jagung.

“Ini perlu percepatan karena petani sudah sangat membutuhkan. Saya mengharapkan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk percepatan pengadaannya, serta kepada pihak perusahaan untuk mempercepat pengirimannya,” kata Idris.

Idris menuturkan, pengadaan benih jagung sepenuhnya merupakan kewenangan Kementerian Pertanian RI, yang kemudian disalurkan ke Provinsi dan kabupaten/kota. Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memperoleh alokasi bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian seluas 150 ribu hektar. Bantuan tersebut masing-masing untuk Kabupaten Pohuwato seluas 37 ribu hektar, Boalemo 17 ribu hektar, Gorontalo Utara 23 ribu hektar, Kabupaten Gorontalo 22 ribu hektar, serta Bone Bolango delapan ribu hektar.

Terkait pengadaan benih jagung tersebut Kepala Dinas Provinsi Gorontalo Muljady Mario menjelaskan, dari lima kabupaten yang menjadi sentra pengembangan jagung di Gorontalo, tiga di antaranya sudah dalam proses pengiriman dan pengadaan, yaitu Pohuwato, Boalemo dan Gorontalo Utara. Sedangkan dua kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango proses pengadaannya belum dilaksanakan karena kekurangan kelengkapan administrasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dua kabupaten itu dan meminta mereka untuk segera melengkapi administrasinya agar pengadaannya bisa segera diproses,” jelas Muljady.

Muljady menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mempercepat proses pengadaan dan pengiriman benih jagung untuk Gorontalo. Ia berharap, seluruh kebutuhan benih jagung untuk lahan seluas 150 ribu hektar itu paling lambat bulan Juni 2021 sudah tiba di Gorontalo.

(Adv/Read/Pemprov)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60