READ.ID – Forum komunikasi dengan pemangku kepentingan utama yang terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Gorontalo dan BPJS menggelar monitoring evaluasi (Monev) terhadap fasilitas kesehatan Kota Gorontalo tahun 2025, Selasa (29/4/2025).
Pada kegiatan itu, Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea menyampaikan usulan menarik. Yaitu, strategi dana talangan untuk pengobatan medis yang diluar tanggungan BPJS.
Menurut Adhan, usulan yang disampaikan dirinya, bisa menjadi fasilitas kesehatan mandiri dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk masyarakat.
“Saya berpikir disamping masyarakat sudah tercover BPJS kesehatan, tetapi saya mengira masih perlu juga untuk kedepan ada yang namanya dana talangan untuk masyarakat,” ungkap Adhan.
“Artinya, kalau memang tidak bisa dibiayai oleh BPJS, boleh menggunakan dana talangan. Sebab kalau tidak salah, misalnya ada hal yang tidak bisa dibiayai oleh BPJS, saya kira perlu untuk dilakukan,” sambungnya.
Adhan terlihat serius dengan apa yang dikatakannya. Dia bilang kesehatan adalah masalah serius yang perlu dibantu dari segala pihak terutama pemerintah.
“Semestinya kita bersama-sama saling membantu. Kita tinggal memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat,” tutup Adhan.
