READ.ID,- Terkait dengan peristiwa warga transmigran bernama Paijo (60) yang nekad menerobos kerumunan dan menuju ke arah Presiden Joko Widodo saat mengikuti panen raya jagung di Desa Botuwumbato, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Jumat pekan lalu dan mengaku bahwa dirinya belum menerima bantuan rumah dan lahan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie langsung bergerak cepat serta dipastikan akan mendatangi lokasi transmigran tersebut.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas persoalan tersebut bahkan akan memperkarakan ke ranah hukum jika pernyataan Paijo hanyalah karangan belaka, selain itu juga pihak pemerintah akan menulusuri tindakan penyalahgunaan lahan bantuan di lokasi transmigrasi tempat Paijo.
“ Saya akan datang langsung ke lokasi pemukiman transmigran tersebut, akan saya kumpulkan semuanya, pimpinan OPD terkait, kepala desa, camat, pihak kepolisian dan termasuk Pak Paijo ini, akan kita selesaikan semuanya di sana. Jika memang terbukti apa yang disampaikan ke Presiden adalah kebohongan maka akan di proses melalui jalur hukum”, Ujar Rusli.
Hal ini ditegaskan Rusli saat memimpin Rapat bersama di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (4/03/2019), guna membahas persoalan Paijo.
Dalam rapat itu Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni menjelaskan sebanyak 125 KK transmigran yang terakomodir menerima bantuan rumah. Setiap kepala keluarga menerima bantuan rumah dan 1 hektar lahan untuk digarap, termasuk diantaranya adalah Paijo.
Sementara itu Kepala Dinas PNM, ESDM dan Nakertrans Provinsi Gorontalo Husain Hasni membenarkan pernyataan Titianto. Husain menyebut ada laporan terkait penyalahgunaan lahan bantuan yang dikerjasamakan warga dengan perusahaan sawit.
“Menurut data yang saya terima dilapangan, ada sebanyak 44 KK yang terindikasi telah menjual lahan bantuan tersebut kepada perusahaan sawit. Dan termasuk di dalamnya ada nama Pak Paijo ini. Nah, itu akan kami telusuri”, tambahnya.****