READ.Id- Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia jadi buah bibir setelah diganti warna menjadi merah-putih, sebelumnya putih-biru. Pengamat penerbangan Alvien Lie pada twit akun @alvinlie21 mengkritik pemerintah yang dianggap terlalu boros disaat pandemi. ” Hari gini masih aja foya foya ubah warna pesawat kepresidenan” ujarnya.
Ia juga menyebut biaya cat ulang pesawat setara B737-800 berkisar antara USD100 ribu – 150 ribu, atau sekitar Rp 1,4 M – Rp 2 M.
Sedangkan Fadli Zon menilai tidak ada urgensinya sama sekali cat ulang pesawat. Lewat akun @fadlizon ia juga mengkritik pemerintah yang tidak peka saat pandemi. ” Hanya menunjukkan betapa tak ads sense of crisis di tengah dampak pandemi,” kata anggota DPR dari Gerindra ini.
Sejarah Pesawat Kepresidenan ini awalnya dibeli Indonesia pada tahun 2010 dan tiba 10 April 2014 itu berbasis Boeng Busness Jet 2 (BBJ2). Itu menjadikannya sebagai burung besi yang tangguh dan berkelas.
Aerospace menyebutkan, Boeing Business Jets 2 tersebut merupakan evolusi dari keluarga BBJ. Memberikan peningkatan 25 persen volume kabin dan 100 persen peningkatan volume kargo dibandingkan dengan BBJ1.
Dirancang secara khusus, pesawat tersebut mampu terbang nonstop dari New York ke London, Moskow atau Dubai atau London ke Rio de Janeiro, Johannesburg, Singapura atau Tokyo. Sebuah jarak yang cukup jauh.
Gagasan awal pembuatan jenis BBJ itu adalah kerja sama Perusahaan Boeing dan Perusahaan General Electric dan mengumumkan pembentukan perusahaan patungan, Boeing Business Jets, pada tanggal 2 Juli 1996.
Akhirnya Inisiatif usaha patungan tersebut dibentuk sebagai tanggapan atas permintaan pasar akan pesawat bisnis berkemampuan tinggi yang lebih besar plus jangkauan lebih dari 6.000 mil, atau sekitar 9.600 km.
Dari data yang ada pengiriman Boeing Business Jets pertama dilakukan pada Oktober 1998 dan lebih dari 154 dipesan pada Juli 2011. Sekarang, lebih dari 138 pesawat BBJ dikirim ke seluruh dunia.
Tipe BBJ2 sendiri diumumkan pada Oktober 1999 dan yang pertama dikirimkan pada Maret 2001.
Pesawat BBJ diproduksi di fasilitas manufaktur Boeing Commercial Airplane Group di Renton di Washington, AS.
Ada kebebasan pagi pemesan, bisa memilih perusahaan desain interior dan pusat penyelesaian untuk pemasangan perlengkapan interior. Boeing Business Jets memindahkan pesawat dalam ‘kondisi hijau’. Artinya, tidak dicat dan tanpa kelengkapan interior. Pelenggan yang memilih vendor interior dan pengecatan. Pesawat ini didatangkan di era pemerintahan SBY. (**)
