READ.ID – Jika tak ada halangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) Nadiem Anwar Makarim bakal berkunjung ke Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dirinya direncanakan akan diundang UNG untuk menghadiri kegiatan pelaksanaan Konferensi Internasional tentang inovasi dalam sains, kesehatan, dan teknologi guna menghadapi revolusi industri 4.0.
Kegiatan itu, akan digelar Pusat Inovasi UNG sebagai langkah inovasi, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masa moderen ini.
Ketua Panitia Kegiatan, Zul Fikar Ahmad menjelaskan konferensi internasional yang pertama itu dapat menjadi wadah untuk bertukar informasi, pengalaman, serta karya ilmiah.
Entah itu dari peneliti, dosen, aparatur pemerintah, mahasiswa dan semua pihak dengan kepentingan yang sama di seluruh dunia.
Adapun tema yang diusung pada meningkatkan inovasi di bidang sains, kesehatan, dan teknologi guna menuju indonesia yang unggul dan berdaya saing.
“Mengusung tema “Inovasi” sebagai tema utama untuk memberikan kesempatan yang luas bagi semua untuk berbagi ide-ide inovatif, tren, dan tantangan yang dihadapi semua bidang spesialisasi dan interdisipliner,” ungkap Zul.
Menurut Zul, pelaksanaan konferensi internasional tentang Inovasi diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan dan pencapaian tujuan bernegara.
Khususnya inovasi dalam bidang teknologi, pendidikan, sains, humaniora, ekonomi, manajemen, serta hukum dan kesehatan.
Kegiatan itu akan dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Untuk kegiatan offline diselenggarakan di Training Center Damhil UNG pada (10/12/2020) mendatang.
“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam konferensi internasional ini, dapat mengirimkan abstrak inovasi dengan batas waktu pengiriman pada (28/11/2020),” ungkapnya
Ia juga menambahkan, Untuk informasi selengkapnya, seluruh calon peserta dapat mengakses laman https://conference.ung.ac.id/.
Tak hanya Nadiem Makarim, Konferensi internasional tentang inovasi itu juga akan menghadirkan pembicara utama yakni Menteri Ristek-Brin Republik Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Kemudian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar.
(RL/Read)
