Pesta Pernikahan Ditiadakan Selama PPKM Level 3 di Gorontalo

PPKM Gorontalo

READ. ID – Pesta pernikahan ditiadakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Gorontalo.

Hal tersebut dikatakan Kadis Kesehatan dr. Yana Yanti Suleman, dalam rapat pimpinan OPD secara daring yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa (27/7/2021).


banner 468x60

“Kegiatan resepsi pernikahan pada PPKM level 3 Gorontalo masih tidak diizinkan, sementara kegaiatan hajatan masyarakat boleh dilakukan dengan maksimal 25 persen,” beber dr. Yana.

Sementara itu, kata dr. Yana, kegaiatan hajatan masyarakat boleh dilakukan dengan kapasitasn maksimal 25 persen.

Begitu pula, imbuhnya, hanya 25 persen pegawai bekerja dari kantor, pertemuan wajib dilakukan secara daring, pusat perbelanjaan dan mal diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 25 persen.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil assesment Kementrian Kesehatan yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Mendagri Nomor 26 Tahun 2021 bahwa lima kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo berada di level 3.

“Kabupaten Boalemo menjadi pengecualian dengan kasus komunitas, rawat inap dan kematian Covid-19 yang rendah,” ungkapnya.

Demikian Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menyambut baik instruksi mendagri tersebut. Meski begitu, ia berharap bupati dan wali kota harus konsisten dengan ucapan dan kebijakan yang nanti dilahirkan.

Rusli mencontohkan, di Pasar Moodu Kota Gorontalo. Pasar yang menjadi kewenangan Pemkot Gorontalo dibiarkan tidak terurus. Tidak ada petugas yang intens mensosialisasikan soal protokol kesehatan atau turun membagikan masker.

“Coba kita Pemprov Gorontalo saja yang urus. Pak Kasatpol PP turun hari Senin ke pasar, dibantu dari BPBD, Dinas Kesehatan dan kalau perlu koordinasi dengan Kapolres dan Dandim. Taruh petugas di situ, sosialisasikan prokes, kita bagi bagikan masker,” tegas Rusli.

Penanganan Covid-19 menurutnya tidak cukup hanya diserius oleh pemerintah pusat dan provinsi. Pemerintah kabupaten dan kota harus turun dan peduli terhadap rakyatnya.

Gubernur Rusli bahkan sering berkoordinasi dengan Kapolda dan menyatakan siap mendukung semua kebijakan penanganan covid-19.

“Tadi malam jam 12 saya masih teleponan dan Kapolda. Beliau sampaikan apapun kebijakan saya untuk penanganan Covid-19 beliau siap dukung. Pasukannya siap maju,” sambungnya.

Rusli ingin penanganan covid-19 dilakukan lebih realistis dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal sederhana yakni mengatur pasar tradisional sebagai tempat yang potensial penularan virus corona. Ia meminta aparat terkait turun setiap hari di kabupaten kota sesuai jadwal operasional pasar mingguan.

(SAS/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60